REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh pada Sabtu menggambarkan operasi serangan terhadap Israel sebagai tindakan 'epik heroik' untuk merespons agresi terhadap Masjid Al Aqsa. Serangan terbilang berhasil karena sukses melumpuhkan kota yang dikuasai Israel.
"Pada momen bersejarah ini, kami terlibat dalam epik heroik demi Masjid Al Aqsa, kesucian kami, dan para pejuang kami yang ditahan," kata Haniyeh melalui pernyataan.
Dia mengatakan agresi Zionis telah mencapai puncaknya dalam beberapa hari terakhir, ketika ribuan pemukim menodai kesucian Al Aqsa. Israel juga melanjutkan agresinya di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Tentara Israel menyatakan "siap" berperang setelah beberapa faksi Palestina di Jalur Gaza menembakkan rentetan roket ke Israel.
Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan dimulainya Operasi Badai Al Aqsa dengan mengerahkan roket-roket yang menargetkan beberapa lokasi musuh, bandara, dan instalasi militer.
Mereka juga merilis cuplikan video yang menunjukkan penangkapan sejumlah tentara Israel selama operasi tersebut.