Peta Aneksasi Baru
Peta Konsep Trump dan Versi Netanyahu
Peta konseptual Trump diusulkan pada tanggal 28 Januari 2020, Presiden AS Donald Trump secara resmi mengumumkan Rencana Timur Tengah untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama tujuh dekade. Dia memuji rencana tersebut sebagai "kesepakatan abad ini".
Sementara menurut peta yang dipresentasikan oleh Netanyahu pada tahun 2019, wilayah yang akan dicaplok terdiri dari 95 persen Lembah Yordan yang mencakup setidaknya 22 persen dari Tepi Barat.
Sebagai bagian dari rencana tersebut, ia mempresentasikan sebuah peta konseptual yang memungkinkan Israel untuk mencaplok sebagian besar wilayah Tepi Barat yang diduduki dan memberikan kendali kepada Palestina atas hanya 15 persen dari wilayah historis Palestina.
Aneksasi Lembah Yordan: Trump vs Netanyahu
Menurut pengawas permukiman Israel, Peace Now, wilayah yang direncanakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk dicaplok dari Lembah Yordan lebih luas daripada wilayah yang dipaparkan dalam rencana Trump tahun 2020.
Berdasarkan perhitungan mereka, Israel akan merebut sekitar 1236 km2 lahan dari Lembah Yordan. Menurut peta konseptual Trump yang dipresentasikan pada bulan Januari 2020, Israel akan mencaplok bagian yang lebih kecil dari Lembah Yordan, sekitar 964 km2.
Di manakah warga Palestina saat ini?
Ada sekitar 13 juta penduduk Palestina saat ini, menurut Biro Pusat Statistik Palestina. Sekitar setengah dari populasi Palestina tinggal di wilayah bersejarah Palestina yang meliputi tiga juta di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, dua juta di Gaza, dan 1,9 juta warga negara Palestina di Israel. Sebanyak 5,6 juta warga Palestina lainnya tinggal di negara-negara Arab dan 700.000 lainnya tinggal di negara-negara lain di seluruh dunia.
Di manakah orang-orang Yahudi saat ini?
Menurut Biro Pusat Statistik Israel, ada sekitar 14,7 juta orang Yahudi di seluruh dunia saat ini. Dari jumlah tersebut, 6,7 juta tinggal di Israel, 5,7 juta di Amerika Serikat, 450.000 di Prancis, 329.000 di Kanada, 292.000 di Inggris, 180.000 di Argentina, dan 165.000 di Rusia.