REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebuah video yang diedarkan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 10 Oktober menunjukan mayat empat orang pejuang Hamas setelah saling tembak dengan pasukan Isarel di Zikim Beach. Ternyata mereka justru menyerang penduduk sipil Palestina yang tidak bersenjata.
Hasil tersebut berdasarkan investigasi digital yang dilakukan Aljazirah pada video yang disebar oleh IDF. "Empat teroris dengan senjatanya melakukan operasi di wilayah kita dan berada dalam masalah yang berbeda dari kami," ujar salah satu dari dua tentara yang berdiri di samping empat jenazah yang terbaring di atas tanah.
Video itu pun disebar di media sosial oleh aktivis untuk diselidiki lebih lanjut. Dalam penyelidikan ini mereka menemukan perbedaan dan ketidakkonsistenan.
Aljazirah pun kemudian melakukan investigasi digital melalui tim SANAD atas klaim yang dilakukan oleh IDF. Tindakan yang dilakukan dengan merekonstruksi adegan per adegan dalam video yang disebar dengan penepatan waktu secara kronologis.
Hasil dari penyusunan ulang video menemukan, bahwa tank pasukan Israel sedang melakukan operasi penyusuran dengan diikuti oleh pasukan tentaranya. Kemudian muncul empat orang Palestina dengan melambaikan kaos dan mengangkat tangan mereka. Pose tersebut menunjukan tanda menyerah dan patuh dengan terlihat tanpa membawa senjata apa pun.
View this post on Instagram
Mereka juga kemudian duduk dan bertiarap. Kemungkinan besar mereka mengikuti perintah dari pasukan Israel yang meminta keempatnya melakukan tindakan tersebut. Namun beberapa saat kemudian dua laki-laki dari empat orang itu telah terluka karena satu terlihat tertidur menyamping dan satu lagi menghadap tanah.
Tapi, tentara Israel malah menembaki mereka dari jarak empat meter dan akhirnya membunuh keempat orang tersebut. Bahkan tembakan yang diluncurkan oleh tentara terlihat juga menyambar area sekitar tanah dengan orang Palestina itu berdiam diri. Adegan selanjutnya langsung berubah dengan memperlihatkan empat orang tergeletak, satu jenazah terbaring dengan senjata ada di dekat kepalanya.
Melalui gambaran satelit, tim SANAD menemukan kejadian ini berjarak 460 meter dari dinding yang dibuat Hamas untuk memisahkan antara Gaza dan Isarel. "Investigas ini mengkonfirmasi bahwa ketidakkonsistenan yang ditemukan aktivis dan lainnya yang menyatakan bahwa tentara Israel mengeksekusi empat warga sipil Palestina yang telah menyerahkan diri," ujar laporan Aljazirah.
Temuan tersebut juga dikonfirmasi oleh EuroMed Human Right Monitor. Lembaga itu menyatakan bahwa insiden itu kemungkinan besar merupakan kejahatan perang.