REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, berkomitmen menempuh semua jalur hukum untuk menindak pendukung Hamas dan Palestina. Dia mengatakan, Jerman secara tegas menyatakan bahwa mereka berada di pihak Israel.
“Kami akan menggunakan semua opsi hukum untuk mengusir pendukung Hamas,” kata Faeser kepada harian lokal Bild pada Sabtu (14/10/2023).
Faeser menambahkan, perlindungan terhadap institusi Yahudi di Jerman semakin diperkuat. “Kami akan melakukan segalanya untuk melindungi Anda. Prioritas tertinggi adalah perlindungan terhadap orang-orang Yahudi di Jerman dan lembaga-lembaga Yahudi dan Israel," ujar Faeser.
Faeser mendapat dukungan dari Pemimpin Partai Sosial Demokrat (SPD) Lars Klingbeil. Dia mengatakan kepada surat kabar Funke Mediengruppe bahwa, seseorang yang mendukung Hamas akan diusir dari Jerman.
"Jika seseorang yang merayakan Hamas di jalan-jalan Jerman kewarganegaraan mereka dicabut, mereka harus diusir dari Jerman," ujar Klingbeil.
Sebelumnya Menteri Dalam Negeri Perancis, Gerald Darmanin memerintahkan pelarangan semua demonstrasi pro-Palestina. Prancis melakukan penangkapan penyelenggara aksi solidaritas untuk Palestina. Dia mengatakan, aksi unjuk rasa seperti itu dapat mengganggu ketertiban umum.