REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Menteri Luar Negeri Spanyol, Joe Manuel Albares, mengatakan negaranya akan meningkatkan paket bantuan kemanusian ke Jalur Gaza senilai 1 juta euro dan bersiap mengirimkan lebih banyak lagi. Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers Selasa (18/10/2023).
"Bantuan harus sampai ke masyarakat sipil Gaza dan Spanyol siap dan bersedia berpartisipasi, (lebih banyak paket) akan datang, karena semua titik menunjukkan membutuhkan lebih banyak (bantuan)," kata Albares.
Pada Senin (17/10/2023), Kedutaan Besar Israel di Madrid menuduh sejumlah politisi Spanyol berpihak pada gerakan perjuangan Palestina, Hamas. Setelah tiga menteri negara itu mengkritik pengeboman Israel ke Gaza, tapi kementerian luar negeri Spanyol membantah tuduhan tersebut.
Madrid menegaskan mereka mengecam serangan Hamas ke Israel, tapi juga mendesak perlindungan bagi warga sipil di Gaza. Spanyol mengatakan setiap perwakilan partai politik bebas mengungkapkan posisi mereka "di demokrasi seperti Spanyol."
Saat ditanya mengenai ketegangan diplomatik tersebut, Albares menggambarkan sebagai "insiden satu kali" di hubungan bilateral yang telah diselesaikan dengan pernyataan kementeriannya dan komunikasi dengan duta besar. Ia mengkarakterisasi tuduhan kedutaan besar Israel sebagai "sikap tidak bersahabat" terhadap Madrid.
Belanda juga kirim bantuan kemanusiaan....