REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina ingin perang Israel-Hamas dihentikan sesegera mungkin. Hal itu disampaikan Presiden Cina Xi Jingping pada hari Kamis (19/10/2023).
Xi menambahkan bahwa Beijing bersedia untuk bekerja sama dengan pemerintah-pemerintah Arab untuk mencari solusi yang langgeng terhadap konflik tersebut.
Xi juga mengatakan bahwa gencatan senjata "sangat penting" sesegera mungkin untuk mencegah konflik meluas, atau menjadi tidak terkendali, kata media pemerintah.
Xi berbicara setelah bertemu dengan Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, yang merupakan satu-satunya delegasi senior dari Timur Tengah yang menghadiri Forum Sabuk dan Jalan infrastruktur Cina minggu ini.
Cina mendukung upaya Mesir untuk mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza, media pemerintah mengutip pernyataan Xi. Pernyataan presiden Cina ini merupakan yang pertama kali disampaikannya mengenai konflik yang meletus setelah kelompok pejuang Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober lalu, yang memicu balasan serangan militer besar-besaran Israel ke Gaza.
Mesir dan Amerika Serikat sepakat pada hari Rabu untuk membawa bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza melalui Semenanjung Sinai di Mesir.
Secara terpisah, Xi juga mengatakan bahwa Cina bersedia bekerja sama dengan Mesir untuk memperkuat kerja sama di bidang infrastruktur, teknologi pertanian, dan energi terbarukan. Dan menambahkan bahwa ia juga akan mendorong perusahaan-perusahaan Cina yang mampu untuk berinvestasi di Mesir.