REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Arab Saudi mengeluarkan peringatan keras terhadap bahaya operasi darat Israel di Jalur Gaza. Menurut seorang pejabat Saudi, invasi darat semacam itu dapat menjerumuskan wilayah tersebut ke dalam siklus kekerasan yang berkepanjangan dan tak ada habisnya.
“Kerajaan menyatakan keprihatinan, bahwa operasi itu akan memiliki dampak serius dan serius, bagi perdamaian dan keamanan internasional,” kata pejabat Saudi, dilansir dari Saudi Gazette, Ahad (29/10/2023).
Dia menyoroti tantangan nyata dan tanggung jawab etis yang dihadapi komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, mendesak tindakan cepat dan mengikat untuk menghentikan kekerasan, melindungi warga sipil, dan mengatasi konflik yang sedang berlangsung.
Arab Saudi menyerukan gencatan senjata segera dan komprehensif, untuk mencegah memburuknya situasi kemanusiaan lebih lanjut, dan menggarisbawahi perlunya pengiriman bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza.
Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal Bin Farhan, melakukan beberapa panggilan dengan rekan-rekan Arab, termasuk dari Yordania, Maroko, dan Mesir.
Diskusi berfokus pada..