Senin 30 Oct 2023 19:06 WIB

Cina dan Rusia Serang AS di Forum Keamanan Beijing

Menhan Rusia Sergei Shoigu memperingatkan keterlibatan Barat di perang Ukraina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Bendera Rusia dan China berkibar di atap (ilustrasi). Pejabat militer Cina dan Rusia mengkritik keras Amerika Serikat (AS) dalam forum keamanan yang digelar di Beijing.
Foto: AP Photo/Dmitri Lovetsky
Bendera Rusia dan China berkibar di atap (ilustrasi). Pejabat militer Cina dan Rusia mengkritik keras Amerika Serikat (AS) dalam forum keamanan yang digelar di Beijing.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pejabat militer Cina dan Rusia mengkritik keras Amerika Serikat (AS) dalam forum keamanan yang digelar di Beijing. Meski saat komandan tertinggi kedua angkatan bersenjata Cina berjanji meningkatkan hubungan pertahanan dengan Washington.

Lemahnya komunikasi antara militer AS dan Cina saat ketegangan antara dua negara masih memanas membuat Washington cemas. Selain itu juga ada resiko bentrokan di Laut Cina Selatan dan perairan sekitar Taiwan.

Baca Juga

Di Forum Xiangshan yang digelar di Beijing dimulai tanpa menteri pertahanan Cina yang biasanya menjadi tuan rumah. Forum ini merupakan kegiatan diplomasi tahunan terbesar Cina.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memperingatkan keterlibatan Barat di perang Ukraina menimbulkan bahaya besar. "Garis Barat yang selaras dengan eskalasi konflik dengan Rusia menimbulkan ancaman bentrokan militer langsung antara kekuatan nuklir, yang mana dapat membawa konsekuensi yang sangat besar," kata Shoigu seperti dikutip kantor berita Tass, Senin (30/10/2023).

Shoigu juga mengatakan Barat berniat untuk menimbulkan "kekalahan strategis" bagi Rusia dalam "perang hybrid." Ia memuji hubungan Rusia-Cina sebagai hubungan "percontohan."

Wakil Ketua Komisi Pusat Militer Cina Zhang Youxia menyampaikan kritik terselubung terhadap Amerika Serikat dan sekutunya. Ia menuduh "beberapa negara" berusaha melemahkan pemerintah Cina. Namun di pidatonya Zhang menekankan perlunya memperbaiki hubungan antara militer dengan AS.

"Kami akan memperdalam kerja sama dan koordinasi strategis dengan Rusia, dan bersedia dengan sikap saling menghormati, hidup berdampingan dengan damai dan kerja sama saling menguntungkan, untuk mengembangkan hubungan militer dengan AS," kata Zhang dalam pidato yang dipantau diplomat dan etase militer di tengah ketegangan di Taiwan dan Laut Cina Selatan.

Di tahun-tahun sebelumnya pidato pembukaan disampaikan Menteri Pertahanan. Cina dan AS tidak memiliki komunikasi militer-ke-militer sejak Washington menjatuhkan sanksi ke mantan menteri pertahanan Cina Li Shangfu yang ditunjuk pada bulan Maret lalu.

Li dipecat pekan lalu tanpa penjelasan. Cina juga mengungkapkan nama penggantinya. Bulan lalu media-media Barat melaporkan Li menghilang selama dua bulan dan sedang diselidiki atas kasus korupsi.

Departemen Pertahanan AS mengirimkan delegasi yang dipimpin Cynthia Xanthi Carras, dari kantor Menteri Pertahanan wilayah Cina pemerintah AS. Belum diketahui apakah tim delegasi AS akan melakukan pertemuan terpisah dengan militer Cina.

Partisipasi AS ini terjadi saat Washington dan Beijing sedang membahas kemungkinan pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Xi Jinping bulan depan. Pekan lalu Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi bertemu dengan Biden selama satu jam di Washington.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement