REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Gaza asal Indonesia, Abdillah Onim atau yang akrab disapa Bang Onim beserta keluarganya berhasil dievakuasi dan telah dijemput di perbatasan Rafah oleh tim KBRI Kairo pada 2 November 2023. Mereka telah tiba di Kairo dengan selamat.
Tim KBRI saat ini sudah bersama dengan WNI. Pada pukul 04.00 dini hari tadi, saya berkomunikasi dengan Tim KBRI Kairo dan memperoleh informasi bahwa WNI dan tim Kairo dalam perjalanan ke Kairo. Diperkirakan mereka tiba di Kairo pukul 03.00 dini hari waktu Kairo," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam press briefing, Jumat (3/11/2023).
Pada 1 November 2023, keluarga Bang Onim yang tinggal di Gaza Utara berusaha menuju Rafah. Namun situasi tidak kondusif karena banyak serangan. Oleh karena itu, Bang Onim dan keluarga harus kembali ke rumahnya di Gaza Utara.
Pada Rabu (2/11/2023) pagi, Bang Onim beserta keluarganya berusaha mencapai Rafah namun kembali gagal karena situasi yang tidak memungkinkan. Retno mengatakan, untuk ketiga kalinya pada Rabu siang, Bang Onim beserta kedua anaknya dan seorang istrinya yang merupakan warga Palestina berhasil dievakuasi.
"Perjalanan evakuasi 4 WNI dan 1 istri WNI ini bukan hal yang mudah," ujar Retno.
Perjalanan dari Rafah ke Kairo menempuh waktu sekitar tujuh jam dengan jarak 367 kilometer. Proses evakuasi Bang Onim dan keluarganya terkendala komunikasi yang kerap terputus. Israel telah memutus jaringan telekomunikasi dan internet dalam beberapa hari terakhir. Israel juga terus membombardir Gaza tanpa henti sehingga menyulitkan evakuasi.
Dalam panggilan telepon dengan Retno, Bang Onim menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas proses evakuasi ini. Bang Onim menyampaikan dia sedang dalam perjalanan ke KBRI Kairo.
"Assalmualaikum, ibu (menlu). Terima kasih Alhamdulillah bang Onim dan anak istri sudah bersama teman-teman KBRI Kairo. Sekarang sedang on the way di kedutaan. Terima kasih ibu. Terima kasih Alhamdulillah atas kerja samanya. Terima kasih," ujar Bang Onim.
Pemerintah gunakan semua jaringan untuk pulangkan WNI dari Gaza...
Ikuti Whatsapp Channel Republika