Rabu 08 Nov 2023 15:45 WIB

Ribuan Demonstran Pro-Palestina Berbaris di Pusat Ibukota Jerman

Demonstran membawa bendera Palestina sambil menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Didi Purwadi
Para pengunjuk rasa berjalan dengan bendera saat aksi solidaritas Palestina, di Berlin, Jerman, Ahad (5/11/2023).
Foto: EPA-EFE/Clemens Bilan
Para pengunjuk rasa berjalan dengan bendera saat aksi solidaritas Palestina, di Berlin, Jerman, Ahad (5/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepanjang akhir pekan lalu aksi demonstrasi pro-Palestina digelar serentak di sejumlah negara Eropa. Di Berlin, sekitar 1.000 polisi dikerahkan untuk menjaga ketertiban setelah protes pro-Palestina sebelumnya berubah menjadi aksi kekerasan. 

Kantor berita Jerman DPA melaporkan bahwa sekitar 6.000 pengunjuk rasa berbaris di pusat ibukota Jerman. Polisi melarang segala bentuk pernyataan di depan umum atau tertulis yang bersifat antisemit, anti-Israel atau mengagungkan kekerasan atau teror. 

‘’Beberapa ribu pengunjuk rasa juga berpawai melalui kota Duesseldorf di Jerman barat,’’ sebut laporan AP.

Di Italia, aksi demonstrasi pro-Palestina terkonsentrasi di dua kota yakni Milan dan Roma. Sementara ratusan orang berkumpul di pusat ibukota Rumani, Bukares, untuk memberikan dukungan terhadap Palestina.

Banyak demonstran di Rumania yang melambaikan bendera Palestina. ‘’Mereka meneriakkan: ‘Selamatkan anak-anak Gaza’,’’ sebut laporan AP.

Di Paris, beberapa ribu pengunjuk rasa membawa bendera Palestina sambil menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Beberapa pengunjuk rasa lainnya meneriakkan,"Israel, pembunuh!"

Unjuk rasa mencerminkan kegelisahan yang semakin meningkat tentang meningkatnya jumlah korban sipil dan penderitaan akibat perang Israel-Hamas. Para demonstran, terutama di negara-negara dengan populasi Muslim yang besar, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, menyatakan kekecewaan terhadap pemerintah mereka yang mendukung Israel. 

Sementara aksi pemboman Israel terhadap rumah sakit dan daerah pemukiman di jalur Gaza semakin intensif. Jumlah korban meninggal Palestina telah lebih dari 10.000 jiwa, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement