Ahad 19 Nov 2023 09:52 WIB

Rusia Evakuasi 550 Warganya dari Gaza

Sekitar 1.000 warga Rusia dan negara bekas Uni Soviet bersedia meninggalkan Gaza.

Rep: Lintar Satria / Red: Ani Nursalikah
Massa menuntut gencatan senjata di Gaza, di Washington DC, 17 November 2023.
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Massa menuntut gencatan senjata di Gaza, di Washington DC, 17 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Kedaruratan Rusia mengatakan lebih dari 550 warga negara Rusia, termasuk 230 anak-anak, dievakuasi dari Jalur Gaza sejak proses evakuasi dimulai satu pekan yang lalu. Sebanyak 408 orang yang dievakuasi sudah dibawa ke Moskow.

Di aplikasi kirim pesan Telegram, Kementerian mengatakan 120 warga Rusia tiba di Moskow pada Sabtu (18/11/2023) dalam penerbangan khusus dari Mesir. Proses evakuasi terbatas untuk warga asing dan warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis darurat dimulai 1 November lalu.

Baca Juga

Proses itu sempat tertunda beberapa kali karena pengeboman Israel. Staf bantuan kemanusiaan mengatakan penundaan itu terjadi karena serangan Israel menghantam atau menargetkan konvoi medis.

Belum jelas berapa banyak warga Rusia yang diperkirakan akan meninggalkan Gaza. Menurut media Rusia, sekitar 1.000 warga Rusia dan warga negara dari republik-republik bekas Uni Soviet telah menyatakan keinginan mereka untuk meninggalkan Gaza.

Sebelumnya dilaporkan petugas medis di Gaza mengatakan serangan udara Israel terhadap blok-blok permukiman di Gaza selatan menewaskan sedikitnya 47 orang. Sementara badan pengungsi Palestina PBB mengatakan sejumlah orang lainnya tewas dan terluka di sebuah sekolah di utara yang menampung para pengungsi.

Pertumpahan darah terbaru ini terjadi setelah Israel kembali memperingatkan warga sipil untuk pindah karena bersiap-siap menghadapi serangan terhadap Hamas di wilayah selatan Gaza, setelah menaklukkan wilayah utara.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement