Ahad 19 Nov 2023 20:27 WIB

Drone Israel Picu Kebakaran Pabrik Aluminium di Lebanon

Ini jadi serangan pertama Israel yang jauh dari perbatasan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Drone Israel menembakan dua rudal ke pabrik aluminium di pasar Kota Nabatiyeh, Lebanon
Foto: AP Photo/Hussein Malla
Drone Israel menembakan dua rudal ke pabrik aluminium di pasar Kota Nabatiyeh, Lebanon

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), melaporkan sebuah drone Israel menembakkan dua rudal ke pabrik aluminium di pasar Kota Nabatiyeh. Serangan pada Sabtu (18/11/2023) dini itu menimbulkan kebakaran dan kerusakan.

Serangan Israel di dekat Desa Toul yang pertama ke daerah itu sejak perang 36 hari antara Israel dan pasukan Hizbullah pada 2006 lalu. Ini juga jadi serangan pertama Israel yang jauh dari perbatasan.  

Baca Juga

NNA melaporkan pemadam kebakaran dan ambulans bergegas ke lokasi kejadian. Tapi tidak mengungkapkan korban jiwa dalam serangan tersebut. Anggota Hizbullah melarang wartawan yang mencoba memasuki pabrik.

Belum ada komentar dari militer Israel mengenai serangan ke pabrik tersebut tapi mengatakan tentara Israel sedang menyerang target-target Hizbulla. Militer Israel juga mengatakan detail akan diungkapkan.

Satu hari setelah serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu, Hizbullah mulai menggelar serangan ke perbatasan pos-pos perbatasan Israel. Militer Israel menembakan artileri dan serangan udara ke perbatasan Lebanon selama beberapa pekan terakhir.

Pada Sabtu dini hari dalam pernyataannya Hizbullah mengatakan pejuanganya menembakan rudal darat-ke-udara ke arah 450 drone Elbit Hermes milik Israel yang terbang di atas Lebanon.

Pada Jumat (17/11/2023) lalu Hizbullah mengatakan pejuangnya menggelar lebih dari satu lusin serangan ke pos perbatasan Israel. Termasuk satu serangan drone bunuh diri di pos perbatasan Kota Metula, Israel.

Israel menganggap Hizbullah sebagai ancaman serius yang paling mendesak. Mereka memprediksi kelompok yang didukung Iran itu memiliki 15 ribu roket dan rudal yang ditujukan untuk Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement