Rabu 22 Nov 2023 20:21 WIB

Erdogan: Jangan Ragu untuk Sebut Israel Negara Teroris

Erdogan meminta negara-negara lain tidak ragu melabeli Israel sebagai negara teroris

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presid3n Turki, Recep Tayyip Erdogan meminta negara-negara lain tidak ragu melabeli Israel sebagai “negara teroris”.
Foto:

Turki dan Israel sebenarnya baru saja memulihkan hubungan diplomatik pada Agustus 2022 lalu. Pemulihan hubungan itu berlangsung ketika posisi perdana menteri Israel masih dijabat Yair Lapid. Dalam sebuah percakapan telepon pada 17 Agustus tahun lalu, Erdogan dan Lapid bertukar ucapan selamat atas kesepakatan pemulihan hubungan bilateral Turki-Israel.

Erdogan dan Lapid sama-sama menekankan tentang pentingnya hubungan Israel-Turki untuk menjaga stabilitas regional. Pada 11 Januari 2023 lalu, Duta Besar Turki untuk Israel Sakir Ozkan Torunlar menyerahkan surat kredensialnya kepada Presiden Israel Isaac Herzog. “Hari ini kita menyelesaikan langkah penting lainnya, mencapai tonggak sejarah lainnya dalam memperkuat hubungan kita serta memperdalam persahabatan antara Turki dan Israel,” kata Herzog setelah upacara penyerahan surat kredensial berlangsung, dikutip laman Al Arabiya.

Sebelum memulihkan relasi diplomatik dengan Israel, pada awal Maret 2022, Erdogan sudah menyampaikan, dia ingin menghidupkan kembali dialog politik dengan Israel. Hal itu diumumkan saat Isaac Herzog melakukan kunjungan bersejarah ke Turki pada 9 Maret 2022. "Tujuan bersama kami dengan Israel adalah untuk menghidupkan kembali dialog politik antara negara kami berdasarkan kepentingan bersama, menghormati kepekaan timbal balik," kata Erdogan dalam konferensi pers bersama Herzog, dikutip Anadolu Agency.

Hubungan Turki dan Israel membeku setelah peristiwa penyerangan kapal Mavi Marmara pada Mei 2010. Mavi Marmara adalah satu dari enam kapal yang bertolak dari Turki untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Sebanyak 10 warga sipil Turki tewas dalam aksi penyerangan Israel ke kapal tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement