REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) melaporkan bahwa ambulans yang berupaya mengevakuasi pasien dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza utara pada Rabu (23/11/2023) dini hari, masih terdampar di pos pemeriksaan yang memisahkan Gaza utara dengan wilayah selatan.
Menurut PRCS, selama lebih dari lima jam konvoi ambulans yang membawa korban luka dan pasien tersebut berada di pos pemeriksaan militer Israel.
"Pasukan Israel menghalangi jalannya ambulans, melakukan inspeksi menyeluruh terhadap ambulans, sehingga membahayakan nyawa orang yang terluka dan pasien," tulis PRCS di platform media sosial X @PalestineRCS, Rabu (23/11/2023).
Sementara itu, jenazah warga Palestina yang sebelumnya ditahan di Rumah Sakit al-Shifa oleh pasukan Israel akhirnya dimakamkan di Khan Younis, di selatan Gaza. Lebih dari 100 jenazah warga Palestina yang dikuburkan secara massal di Khan Younis.
The footage of mass graves in Khan Younis, with over 100 Palestinians body, in Khan Younis, Gaza strip. is absolutely heartbreaking. This is a catastrophe. pic.twitter.com/IXgQPHMQxp
— Lema (@Lemapal) November 22, 2023
Prosesi penguburan ratusan jenazah ini hanya dihadiri oleh beberapa petugas medis. "Benar-benar memilukan. Ini adalah sebuah bencana," tulis akun @lemapal.