REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel pada Kamis mengaku telah menjadi sasaran serangan terbesar Lebanon sejak konflik Gaza meningkat pada awal Oktober.
Sekitar 50 proyektil ditembakkan ke kota-kota Upper Galilee yang menjadi pemboman terbesar di Israel utara, menurut Radio Militer Israel.
Di kota-kota Israel yang berdekatan dengan perbatasan Lebanon terdengar suara sirene. Serangan langsung terhadap rumah-rumah di daerah Manara juga terdeteksi meski tanpa korban jiwa, menurut radio tersebut.
Dikabarkan juga bahwa "dua rudal anti-tank ditembakkan ke tiang lampu di (daerah) Galilee Panhandle. Tak ada korban jiwa, namun terjadi kerusakan."
Sementara itu kelompok Lebanon, Hizbullah, mengaku pihaknya menargetkan dua pertemuan infanteri tentara Israel di daerah Dhayra dan Jal al-Alam di Israel utara.
Hizbullah juga mengatakan telah menargetkan pangkalan militer Israel Ein Zeitim dengan 48 roket Katyusha di Kota Safed, Israel utara.