REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pejabat pemerintah Palestina mengatakan Israel akan membebaskan 39 tahanan Palestina, termasuk di antaranya 24 perempuan dan 15 anak-anak di Tepi Barat sebagai pertukaran dengan 13 sandera yang akan dibebaskan dari Jalur Gaza.
Komisaris Palestina untuk tahanan Qadura Fares mengatakan para tahanan, yang semuanya berasal dari Tepi Barat atau daerah pendudukan Yerusalem, akan diserahkan kepada Komite Palang Merah Internasional di penjara militer Ofer Israel sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Pertukaran ini bertepatan dengan rencana penyerahan 13 perempuan dan anak-anak yang termasuk di antara 240 orang yang disandera Hamas dalam serangan mendadak 7 Oktober lalu.
"Setelah Palang Merah menerima para tahanan (Palestina), mereka yang berasal dari Yerusalem akan pergi ke Yerusalem dan mereka yang berasal dari Tepi Barat akan berkumpul di dewan kota Betunia di mana keluarga mereka akan menunggu," kata Fares, Jumat (24/11/2023).
Pembebasan tahanan tersebut merupakan bagian dari gencatan senjata Israel-Hamas yang dimulai pada Jumat pukul 07.00 waktu setempat. Gencatan senjata tampaknya berjalan dengan goyah tanpa ada laporan besar tentang pengeboman, serangan artileri atau serangan roket, meskipun kedua belah pihak dituduh melakukan pelanggaran.