Rabu 29 Nov 2023 09:26 WIB

Elon Musk Usul Sistem Pendidikan Israel Diubah Agar Generasi Baru tak Jadi Pembunuh

Usulan tersebut disampaikan Elon Musk saat bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk.
Foto: AP Photo/Kirsty Wigglesworth
Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Miliarder Elon Musk pada Senin (27/11/2023) bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, dan berbicara tentang dampak perang Israel-Hamas. Dalam pertemuan tersebut, Musk menyerukan perubahan sistem pendidikan agar generasi baru tidak dilatih menjadi pembunuh dan membangun kesejahteraan masyarakat.

“Saya baru saja berbicara dengan Perdana Menteri (Benjamin Netanyahu). Ada tiga hal yang perlu terjadi dalam situasi Gaza. Tidak ada pilihan selain membunuh mereka yang bersikeras membunuh warga sipil. Mereka tidak akan berubah pikiran," kata Musk kepada Presiden Israel selama pertemuan mereka, dilansir India Today.

Baca Juga

Musk mengatakan kepada Herzog agar mengubah sistem pendidikan agar generasi baru tidak dididik menjadi pembunuh. Hal lain yang sangat penting adalah berusaha membangun kesejahteraan.

Musk bertemu dengan keluarga para sandera yang ditahan Hamas selama pertemuannya dengan Presiden Israel.  Dia diberikan sebuah souvenir berupa dog tag oleh ayah seorang sandera, dengan tulisan "hati kami ada bersama sandera di Gaza".

Sebagai tanggapan, Musk mengatakan, dia akan memakai dog tag itu setiap hari sampai semua orang yang disandera di Gaza dibebaskan. Rachel menunjukkan kepada Musk sebuah video di ponselnya, tentang putranya, Hersh, yang diculik oleh Hamas meskipun terluka parah.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Middle East Eye (@middleeasteye)

 

Pertempuran antara pasukan Israel dan Hamas telah terhenti untuk sementara setelah kesepakatan gencatan senjata selama empat hari disepakati.  Berdasarkan perjanjian tersebut, Hamas membebaskan 69 sandera sementara Israel membebaskan sekitar 150 tahanan Palestina. Kedua belah pihak diperkirakan akan terus bertukar sandera karena gencatan senjata telah diperpanjang selama dua hari.

Musk melakukan kunjungan yang tidak biasa ke Israel, selama jeda empat hari pertempuran, dan mengadakan diskusi dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Musk mendengarkan penjelasan Netanyahu yang menggambarkan penghancuran Hamas.

Netanyahu mengatakan, tujuan utama perang Israel adalah untuk melenyapkan Hamas. Menurut Netanyahu langkah ini diperlukan untuk setiap prospek perdamaian dengan Palestina.

“Tidak ada pilihan lain. Saya juga ingin membantu," ujar Musk.

“Mereka yang berniat melakukan pembunuhan harus dinetralisir. Propaganda yang melatih orang untuk menjadi pembunuh di masa depan harus dihentikan.  Dan kemudian, membuat Gaza sejahtera.  Dan jika itu terjadi, saya pikir ini akan menjadi masa depan yang baik," ujar Musk.

Netanyahu kemudian menunjukkan kepada Musk beberapa rekaman serangan 7 Oktober yang dikumpulkan dari bodycam Hamas, CCTV, dan sumber lainnya. “Saya harap Anda akan terlibat (membantu Israel). Dan fakta bahwa Anda datang ke sini, menurut saya, menunjukkan komitmen Anda untuk mencoba menjamin masa depan yang lebih baik," kata Netanyahu.

Ketika terakhir bertemu di Kalifornia pada 18 September, Netanyahu mendesak Musk untuk mencapai keseimbangan antara melindungi kebebasan berekspresi dan melawan ujaran kebencian, setelah berminggu-minggu kontroversi mengenai antisemitisme di paltform media sosial, X.

Musk sebelumnya mengatakan bahwa dia menentang segala sesuatu yang mendorong kebencian dan konflik.  Bulan lalu, ketika perang berkecamuk, Musk mengusulkan penggunaan Starlink untuk mendukung hubungan komunikasi di wilayah Gaza yang terkena pemadaman listrik melalui organisasi bantuan yang diakui secara internasional.

Pada saat itu, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi mengecam pernyataan Musk. Karhi  mengatakan Hamas akan menggunakannya Starlink untuk kegiatan teroris.

Namun pada Senin (27/11/2023) Karhi mengatakan, Israel dan Musk telah mencapai kesepakatan prinsip yang menyatakan bahwa unit satelit Starlink hanya dapat dioperasikan di Israel dengan persetujuan Kementerian Komunikasi Israel, termasuk Jalur Gaza.

Karhi berharap kunjungan Musk ke Israel akan menjadi batu loncatan untuk upaya masa depan, serta meningkatkan hubungan dengan orang-orang Yahudi dan nilai-nilai yang dibagikan dengan seluruh dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement