Sanders mengutip data statistik Kementerian Kesehatan Palestina tentang meningkatnya jumlah korban sipil di Gaza. Di mana kini, telah 16.000 warga Palestina gugur dalam kurun waktu dua bulan, dua pertiga di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, dan puluhan ribu orang terluka.
Dia mengatakan bahwa 1,8 juta orang telah mengungsi dari rumah mereka dan berjuang setiap hari untuk mendapatkan makanan, air, pasokan medis dan bahan bakar. Dia juga mencatat bahwa 250 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat dan ribuan orang telah diusir dari tanah mereka di sana.
Sanders langsung menyatakan bahwa ia akan memilih untuk menentang paket pendanaan darurat yang saat ini sedang dirancang, mengkritiknya karena kurangnya investasi dalam negeri di saat jutaan orang Amerika sedang berjuang untuk mendapatkan perawatan kesehatan, perawatan anak, dan kebutuhan lainnya.
"Ada beberapa bagian dari RUU ini yang sangat saya dukung, namun dalam bentuknya yang sekarang saya rasa tidak melayani kepentingan rakyat Amerika," katanya.
"Saya sangat prihatin bahwa undang-undang ini tidak memiliki investasi untuk memenuhi kebutuhan keluarga pekerja di Amerika Serikat - 60 persen di antaranya hidup dari gaji ke gaji. Mari kita perjelas, bukan hanya negara lain yang menghadapi keadaan darurat," katanya.
Dia berpendapat bahwa sebagian besar RUU pengeluaran militer harus keluar dari proses alokasi reguler. Ia mencatat bahwa Kongres diperkirakan akan segera mengesahkan RUU pertahanan yang mengesahkan pengeluaran militer sebesar 900 miliar dolar AS.
Dia berpendapat bahwa jika sebagian pengeluaran pertahanan dialihkan ke proses alokasi reguler akan banyak yang bisa dihemat. "kita dapat menghemat puluhan miliar dolar dalam RUU ini dan mendedikasikan uang itu untuk beberapa krisis domestik yang sangat besar yang kita hadapi."