Rabu 06 Dec 2023 13:37 WIB

Vladimir Putin Kunjungi Uni Emirat Arab dan Arab Saudi

Peningkatan hubungan bilateral menjadi fokus utama dari lawatan tersebut

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Rusia Vladimir Putin diagendakan memulai kunjungan kerjanya ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi
Foto: AP Photo/Mikhail Klimentyev
Presiden Rusia Vladimir Putin diagendakan memulai kunjungan kerjanya ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin diagendakan memulai kunjungan kerjanya ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi pada Rabu (6/12/2023). Peningkatan hubungan bilateral menjadi fokus utama dari lawatan tersebut.

“Pertemuan akan dimulai di UEA, setelah pertemuan resmi di bandara dan pertemuan di istana. Akan ada pembicaraan antardelegasi. Setelah itu, akan ada dialog tatap muka antara Putin dan (Presiden UEA) Mohammed Al Nahyan,” ungkap Ajudan Presiden Rusia Yury Ushakov kepada awak media, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Ushakov mengatakan, Rusia memiliki hubungan bilateral yang sangat baik dengan UEA. “Kami puas dengan perkembangannya. Kerja sama bersifat kemitraan yang komprehensif dan bermanfaat. Dan, tentu saja, komunikasi dan kontak berbasis kepercayaan antara para kepala negara kami berperan penting dalam hal ini,” ucapnya. 

Ushakov menambahkan, pertemuan Putin dengan Mohammed Al Nahyan akan menjadi yang kedua tahun ini. Pada Juni lalu, keduanya sempat bertemu di sela-sela St. Petersburg International Economic Forum. UEA menjadi tamu kehormatan dalam acara tersebut.

Dia mengungkapkan, UEA adalah mitra ekonomi luar negeri utama Rusia di dunia Arab. Ushakov menyebut, pada 2022, omset perdagangan timbal balik mencapai titik tertinggi dalam sejarah dan mencapai rekor 9 miliar dolar AS. “Tahun ini, interaksi juga berkembang dengan sangat baik. Menurut perhitungan kami untuk Januari-September, omset perdagangan bertambah 63 persen dibandingkan angka tahun lalu pada periode yang sama,” ujarnya.

Dari UEA, Putin akan melanjutkan perjalanannya ke Saudi dan mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MBS). Ushakov mengatakan, hubungan kerja sama antara Moskow dan Riyadh juga terjalin sangat baik. Dia menyebut, omset perdagangan dengan Saudi pada periode Januari-September tahun ini meningkat 4,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan mencapai 1,35 miliar dolar AS.

Menurut Ushakov, bidang pertanian, energi; termasuk tenaga nuklir, industri, investasi, dan luar angkasa menjadi bidang-bidang yang berpotensi dikerjasamakan dengan Saudi. Sekitar 70 persen perdagangan kedua negara berasal dari ekspor produk pertanian Rusia. Ushakov mengatakan, Putin dan Pangeran MBS diperkirakan akan turut membahas kerja sama dalam kerangka koridor transportasi internasional Utara-Selatan selama pertemuan mereka.

Kunjungan Putin ke Saudi dan UEA dimungkinkan karena bukan bagian ICC...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement