REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Warga Kota Kherson yang kini menetap di Kiev, Oleksii Tilnenko berharap tahun ini Ukraina dapat mengusir pasukan Rusia keluar dari wilayah yang mereka duduki. Saat 2023 akan segera berakhir, kampung halamannya di Kherson masih dihujani rudal dan hampir tidak ada perubahan di garis depan.
Tilnenko yang kini membantu pengungsi dalam negeri (IDP) di Keiv yakin Rusia sedang membangun kembali angkatan bersenjata yang lebih besar untuk meningkatkan kekuatan perangnya.
"Harapannya, entah bagaimana Barat dapat melakukan mobilisasi, entah bagaimana menghidupkan industri pertahanannya untuk memperbarui peralatan dan memproduksi apa yang dibutuhkan untuk membela warga negara biasa," kata pria berusia 36 tahun itu, Rabu (6/12/2023).
Konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II sudah berkecamuk selama lebih dari 21 bulan. Belum ada tanda-tanda pertempuran segera berakhir dan tidak ada pihak yang mendaratkan serangan yang berarti di medan perang.
Tentara Ukraina, yang tinggal di parit-parit yang membeku, mengakui mereka kelelahan menghadapi musim dingin kedua perang berskala besar dengan negara adidaya yang kaya akan sumber daya dan bersenjata nuklir. Populasi Rusia juga tiga kali lipat dibandingkan Ukraina.
Ukraina tahu untuk dapat melanjutkan perang...