Kamis 07 Dec 2023 20:22 WIB

HRW: Serangan Israel ke Lebanon yang Bunuh Jurnalis Reuters Kejahatan Perang

Setidaknya 63 jurnalis terbunuh sejak Israel melancarkan agresi 7 Oktober 2023.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Paramedis Bulan Sabit Merah Palestina mengevakuasi seorang jurnalis yang terluka ketika dia ditembak saat meliput pertempuran antara pasukan Israel dan warga Palestina di kota Jenin, Tepi Barat, Senin, (19/6/2023).
Foto: AP Photo/Majdi Mohammed
Paramedis Bulan Sabit Merah Palestina mengevakuasi seorang jurnalis yang terluka ketika dia ditembak saat meliput pertempuran antara pasukan Israel dan warga Palestina di kota Jenin, Tepi Barat, Senin, (19/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Organisasi hak asasi manusia (HAM) Human Rights Wacth (HRW) mengatakan serangan Israel ke kota Alma al-Shaab, Lebanon pada 13 Oktober 2023 dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang. Jurnalis Reuters Issam Abdallah menjadi salah satu korban yang terbunuh dalam serangan tersebut.

“HRW menyimpulkan kedua serangan (ke Alma al-Shaab) tersebut secara sengaja menargetkan warga sipil dan dianggap sebagai kejahatan perang,” kata peneliti HRW Lebanon, Ramzi Kaiss, Kamis (7/12/2023), dikutip laman Al Araby.

Baca Juga

Pada 13 Oktober 2023, sekelompok jurnalis berada di Alma al-Shaab. Mereka di sana untuk merekam sebuah helikopter Apache Israel dan kemungkinan sebuah drone, serta empat menara pengawas Israel yang dapat mengidentifikasi sasaran manusia. Pada momen itu, mereka terhantam peluru tank yang hanya digunakan militer Israel.

Berselang 37 detik setelah serangan pertama, para jurnalis juga diserang amunisi tak dikenal. Serangan tersebut menghancurkan mobil pers yang digunakan awak media Aljazirah.

Rekaman sebuah pos militer Israel yang difilmkan oleh para jurnalis pada saat serangan menunjukkan apa yang dikatakan para ahli senjata sebagai penerangan inframerah. Hal itu menunjukkan pasukan Israel secara langsung memantau anggota pers sebelum serangan tersebut.

Fakta terdapat dua serangan yang...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement