Jumat 08 Dec 2023 02:36 WIB

Kepala UNRWA: Gaza tanpa Harapan

Gaza di titik tanpa harapan karena hukum humaniter internasional diabaikan

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Gaza di titik tanpa harapan karena hukum humaniter internasional diabaikan
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Gaza di titik tanpa harapan karena hukum humaniter internasional diabaikan

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Komisaris Jenderal Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA), Philippe Lazzarini, mengatakan harus ada langkah yang diambil untuk menghentikan genosida yang dilakukan Israel ke Gaza serta melindungi warga Palestina dari agresi Israel yang sedang berlangsung.

Dikutip dari Almayadeen, Kamis (7/12/2023) dalam pernyataannya Lazzarini membahas kecerobohan serangan Israel yang telah menghantam 88 lokasi PBB di Gaza, menewaskan sedikitnya 250 orang Palestina dan melukai 900 lainnya, yang mengungsi di sana.

Baca Juga

"Akibatnya, 600.000 warga Palestina terpaksa mengungsi dari tempat penampungan di Gaza tengah dan selatan, tanpa tempat untuk pergi, karena tidak ada tempat yang aman, dan menekankan bahwa tidak ada yang namanya "zona aman" jika secara harfiah dalam zona perang," kata Lazzarini.  

Ia juga membahas masalah kepadatan penduduk, karena 22 ribu orang lagi diperkirakan akan tiba di Rafah, di mana warga Palestina sudah tinggal di bawah kondisi yang mengerikan dan tidak berkelanjutan. Lazzarini kemudian menyoroti ketidakcukupan bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza dan bagaimana sebagian besar bantuan tersebut dihancurkan pengeboman dan serangan "Israel" yang terus-menerus.

Komisaris Jenderal UNRWA menekankan perlunya gencatan senjata, karena gencatan senjata selama satu pekan pada akhir November lalu mampu membawa banyak bantuan dan menyelamatkan lebih banyak nyawa warga sipil. Namun yang paling penting, Lazzarini menyatakan perlunya dana untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Jalur Gaza.

"Kita mencapai titik tanpa harapan di Gaza, di mana pengabaian terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional telah melukai hati nurani kita bersama. Negara-negara harus menemukan kemauan politik untuk mengakhiri tragedi ini," kata Lazzarini.  

"Kegagalan untuk bertindak sekarang dan menghentikan pembantaian ini akan selamanya menodai kredibilitas kita sebagai perwakilan komunitas internasional, dan memicu siklus kekerasan tanpa akhir yang pada akhirnya akan menelan kita semua."

Dalam video yang diunggah Quds News Network di media sosial X terlihat warga Palestina berkumpul di depan markas besar UNRWA di Deir Al-Balah. Dalam unggah itu Quds News Network mengatakan warga berkumpul akibat kelaparan yang disebabkan serangan Israel di Jalur Gaza. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement