Senin 11 Dec 2023 09:21 WIB

Rusia Desak Monitoring Kemanusiaan di Gaza

Monitoring untuk mengasesmen situasi kemanusiaan di Gaza

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Rusia mendesak dikirimnya misi monitoring internasional ke Gaza untuk mengasesmen situasi kemanusiaan di sana
Foto: EPA-EFE/GEORGI LICOVSKI
Rusia mendesak dikirimnya misi monitoring internasional ke Gaza untuk mengasesmen situasi kemanusiaan di sana

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mendesak dikirimnya misi monitoring internasional ke Gaza untuk mengasesmen situasi kemanusiaan di sana. Moskow juga mengatakan langkah Israel menggunakan serangan Hamas pada 7 Oktober lalu untuk menghukum rakyat Palestina tidak bisa diterima.

Israel menginvasi Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas tersebut. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel sudah menewaskan lebih dari 18 ribu orang Palestina. Pekan lalu Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata di Gaza.

Baca Juga

"Kami sangat mengecam serangan teroris ke Israel pada 7 Oktober, di saat yang sama, kami tidak yakin peristiwa ini membuat hukuman kolektif dengan tembakan tanpa pandang bulu terhadap jutaan rakyat Palestina dapat diterima," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Aljazirah di Doha, Ahad (10/12/2023).

Lavrov mengatakan agar ada "jeda kemusiaan" di Gaza dibutuhkan "semacam monitoring di lapangan."

"Kami sudah berbicara dengan Sekretaris Jenderal PBB (Antonio Guterres) dan menyarankan ia menggunakan otoritasnya untuk mempertimbangkan secama monitoring, tapi sejauh ini berhasil," kata Lavrov.

Presiden Rusia AS Vladimir Putin berulang kali mengatakan AS dan Barat mengabaikan kebutuhan kemerdekaan Palestina sesuai dengan perbatasan tahun 1967. Pada Ahad kemarin Putin juga melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai Gaza.

"Ini tidak terjadi dalam ruang hampa," kata Lavrov, merujuk pada blokade selama beberapa dekade dan janji-janji yang tidak terpenuhi tentang negara Palestina.

Sebelumnya Guterres mengatakan serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa. Israel mengatakan dengan kata-kata seperti itu Guterres membenarkan serangan Hamas. Guterres menolak tuduhan Israel tersebut. n

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement