Teheran menuduh komite Nobel ikut campur dan mempolitisasi isu hak asasi manusia. Gerakan protes, yang mengadopsi slogan Wanita, Kebebasan Hidup itu berkontribusi signifikan terhadap perluasan perlawanan sipil di Iran. Dalam pidatonya Mohammadi mengatakan perjuangan itu terus berlanjut meskipun ada penindasan yang keras dari pemerintah.
"Kenyataannya adalah rezim Republik Islam berada pada tingkat terendah dalam hal legitimasi dan dukungan sosial populer," katanya.
"Sekarang adalah waktunya bagi masyarakat sipil internasional untuk mendukung masyarakat sipil Iran, dan saya akan mengerahkan seluruh upaya saya dalam hal ini," tambah Mohammadi.
Penghargaan Nobel Perdamaian diberikan setiap tahun pada tanggal 10 Desember, hari peringatan kematian industrialis Swedia Alfred Nobel, yang mendirikan penghargaan ini dalam surat wasiatnya pada tahun 1895.