REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Puma tak lagi mensponsori tim nasional Israel tahun ini. Mulai 2024, perusahaan pakaian olahraga tersebut tidak lagi menyediakan perlengkapan kepada tim nasional Israel setelah memutuskan untuk tidak memperbarui kontrak dengan Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).
Juru bicara perusahaan pakaian olahraga asal Jerman itu mengeklaim keputusan tersebut sudah diambil sebelum serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu dan aksi boikot menyeruak. Juru bicara itu juga mengatakan keputusan diambil pada tahun 2022 sebagai bagian dari "strategi lebih kecil lebih besar lebih baik" Puma yang baru serta sesuai dengan kerangka waktu regular dalam merancang dan mengembangkan jersey tim.
Media Amerika Serikat (AS), the Financial Times yang pertama kali melaporkan keputusan ini menyebutkan keputusan Puma untuk mengeluarkan tim sepak bola nasional Israel dari portofolio sponsornya dibuat karena alasan keuangan. Menurut catatan internal tersebut, Puma akan segera mengumumkan kemitraan baru dengan tim ternama.
"Sementara menandatangani kontrak dengan dua tim nasional lain, termasuk satu tim pernyataan baru yang akan diumumkan tahun ini dan 2024, kontrak dengan beberapa federasi seperti Serbia dan Israel akan berakhir pada 2024," kata juru bicara dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (12/12/2023).
Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) yang dipimpin Palestina sudah menyerukan boikot pada Puma sebelum serangan Hamas karena Puma menjadi sponsor tim nasional Israel. Namun, seruan boikot semakin kuat dan meluas ke lebih banyak perusahaan dan produk setelah militer Israel menyerang Jalur Gaza tanpa henti.
Kemitraan antara Puma, yang merupakan merek olahraga terbesar ketiga di dunia dan tim Israel telah memicu kemarahan internasional dan menyerukan boikot total terhadap semua produk Puma. Para aktivis menuduh Puma mendukung permukiman Israel di Tepi Barat, yang dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional, karena IFA mencakup klub-klub yang bermarkas di permukiman tersebut.
Namun, Puma telah berkali-kali menolak klaim tersebut. Puma mengatakan, mereka hanya mensponsori tim nasional dan tidak terlibat dalam aktivitas tingkat klub.