Jumat 15 Dec 2023 06:09 WIB

Ganjar-Mahfud Janjikan 17 Juta Lapangan Kerja Baru Lewat Hilirisasi

TPN mengungkapkan, Ganjar-Mahfud memiliki program unggulan, yaitu KTP Sakti.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Erik Purnama Putra
Capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat sesi rehat debat perdana capres di halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat sesi rehat debat perdana capres di halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (12/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menjanjikan terbukanya 17 juta lapangan pekerjaan baru ketika terpilih pada Pilpres 2024. Lapangan kerja baru tersebut terbuka ketika pemerintah dapat memanfaatkan betul industrialisasi dan hilirisasi.

"Jadi hilirisasi dan industrialisasi inilah yang akan buka lapangan kerja baru," ujar juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Patria Ginting di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2023).

Program 17 juta lapangan kerja baru merupakan tindaklanjut atas aspirasi masyarakat. Menurut Patria, Ganjar-Mahfud menyadari salah satu kekhawatiran generasi Indonesia saat ini adalah minimnya lapangan pekerjaan.

"Ini kemudian dijawab oleh Pak Ganjar dan Pak Mahfud kita akan membuka lapangan kerja baru. Tetapi langsung dibikin spesifik 17 juta," ujar Patria.

Kendati demikian, sambung dia, industrialisasi dan hilirisasi memerlukan kepastian hukum. Sehingga, pasangan nomor urut 3 itu berkomitmen mendorong adanya kepastian hukum agar investasi bisa lebih berkembang.

"Rumusnya sederhana, ada kepastian hukum, imvestasi masuk, investasi akan buka industialisasi, hilirisasi sehingga membuka lapangan kerja baru," ujar Patria.

Sebelumnya, Ganjar menerima pertanyaan dari capres Prabowo Subianto soal caranya untuk mengurangi pengangguran. Dia menyampaikan dua upayanya untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Pertama, adalah membuka ruang investasi yang besar. Untuk membuka ruang investasi tersebut, dibutuhkan kepastian hukum yang berjalan baik untuk para pemilik modal untuk berinvestasi.

"Kepastian hukumnya berjalan dengan baik, transparan, akuntabel, mudah, murah, cepat dalam sebuah layanan. Tanpa itu dilakukan mereka akan minggat dan mereka akan pergi, tidak mau datang," ujar Ganjar di halaman kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam WIB.

Kedua adalah saat para investor sudah datang, perlu adanya sejumlah kebijakan untuk mengakomodasi kemudahan berinvestasi. Ketika dua hal tersebut terwujud, pembentukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah.

"Muti disiapkan adalah SDM, ketangguhan SDM untuk menjemput itulah yang harus kita siapkan," ujar Ganjar.

KTP Sakti Ganjar-Mahfud...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement