REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sedikitnya 193 truk pengangkut bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir dalam 24 jam terakhir, kata koordinator pemerintah Israel untuk wilayah Palestina.
“Sebanyak 193 truk bantuan kemanusiaan yang membawa makanan, air, pasokan medis dan perlengkapan untuk pengungsian diperiksa dan memasuki Jalur Gaza melalui Penyeberangan Rafah hari ini (14 Desember),” kata Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT) dalam X.
Serangan Israel terhadap Palestina kembali dilakukan pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Palestina Hamas yang berbasis di Jalur Gaza melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel.
Sejak itu, banyak warga kibbutz Israel yang tinggal di dekat perbatasan Gaza tewas dan lebih dari 200 orang Israel, termasuk perempuan, anak-anak dan lansia diculik.
Hamas menggambarkan serangan mereka sebagai balasan atas perilaku agresif otoritas Israel terhadap Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem. Israel mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza dan menggempur wilayah kantong tersebut serta sejumlah wilayah lainnya di Lebanon dan Suriah.
Pasukan Israel juga meluncurkan serangan darat terhadap Hamas di Jalur Gaza. Sejauh ini, lebih dari 18 ribu warga Palestina gugur dan puluhan ribu lainnya luka-luka. Sementara itu, bentrokan juga dilaporkan terjadi di Tepi Barat.