REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jajak pendapat menunjukkan mayoritas anak muda Amerika Serikat (AS) mendukung Israel "diakhiri dan diberikan ke Hamas." Survei yang digelar Harvard-Harris menemukan 51 persen warga AS berusia 15 hingga 24 mengatakan mereka yakin jawaban jangka panjang konflik Palestina adalah dengan "diakhirinya Israel dan diserahkan ke Hamas dan Palestina."
Hanya 32 persen yang mengatakan mereka percaya pada solusi dua negara, dan hanya 17 persen yang mengatakan negara-negara Arab lainnya harus diminta untuk menyerap populasi Palestina. Angka tersebut sangat kontras dengan kelompok usia lainnya, yang secara dramatis lebih memilih solusi dua negara. Hanya 4 persen warga Amerika yang berusia 65 tahun ke atas yang mengatakan mereka merasa Israel harus diakhiri.
"Orang-orang yang berpihak pada kejahatan di atas demokrasi harus menjadi peringatan," kata Senator dari Partai Republik Roger Marshall seperti dikutip dari New York Post, Ahad (17/12/2023).
"Kebusukan ideologis di kalangan anak muda Amerika, yang didorong nilai-nilai dan budaya korban, menjadi sangat buruk sehingga mereka meyakinkan diri mereka sendiri untuk bersimpati pada teroris yang sebenarnya membenci Amerika," tambahnya.
Sekitar 60 persen demografi yang sama mengatakan serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu "dapat dibenarkan oleh penderitaan rakyat Palestina." Hanya 27 persen warga Amerika dari segala usia yang memiliki posisi serupa.
Di saat yang sama 58 persen warga berusia antara 18 hingga 24 tahun sepakat "Hamas akan melakukan genosida pada Yahudi di Israel. Ketika ditanya apakah "Israel melakukan genosida pada warga di Gaza atau membela diri dan menghapus Hamas.
Sebanyak 60 persen demografi usia 18 hingga 24 tahun mengatakan Israel melakukan genosida. Hanya 37 persen warga Amerika dari segala usia yang memiliki posisi serupa. Sementara 53 persen anak muda AS mengatakan para pelajar harus bebas menyerukan "genosida terhadap orang Yahudi" tanpa konsekuensi.
Kaum muda AS ternyata kelompok yang paling pro-Hamas...