Ahad 17 Dec 2023 14:29 WIB

Kasus DBD Capai Rekor Tertinggi, Nyamuk Ber-Wolbachia Segera Disebar di Karibia

Nyamuk ber-Wolbachia dilepaskan untuk tekan kasus demam berdarah dengue.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia dewasa terlihat dari mikroskop. Nyamuk terinfeksi Wolbachia dikembangkan di laboratorium, kemudian dilepaskan ke alam liar.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia dewasa terlihat dari mikroskop. Nyamuk terinfeksi Wolbachia dikembangkan di laboratorium, kemudian dilepaskan ke alam liar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua perusahaan swasta telah mengumumkan kemitraan pada Jumat (15/12/2023) untuk melepaskan nyamuk pembasmi demam berdarah di seluruh Karibia. Keputusan itu diambil untuk menekan jumlah kasus demam berdarah yang mencapai rekor.

Dikutip dari laman Associated Press, Ahad (17/12/2023), kemitraan melibatkan Orbit Services Partners Inc sebuah perusahaan yang terdaftar di Barbados. Perusahaan itu bermitra dengan Verily, perusahaan teknologi kesehatan yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat.

Baca Juga

Kedua perusahaan tersebut telah bertemu dengan pejabat pemerintah di wilayah Karibia dan menargetkan peluncuran proyek awal tahun depan. Sejumlah negara sasaran termasuk Barbados, Guyana, Jamaika, St Kitts & Nevis, St Maarten, St Martin, Suriname, Republik Dominika, dan Haiti.

Pimpinan Orbit Services Partners Inc, Anthony Da Silva, menjelaskan bahwa nyamuk yang akan dilepaskan adalah nyamuk dengan bakteri Wolbachia. Keberadaan bakteri tersebut di tubuh nyamuk menghambat perkembangan virus demam berdarah sehingga nyamuk tak akan menularkannya.

Nyamuk terinfeksi Wolbachia dikembangkan di laboratorium, kemudian dilepaskan ke alam liar dan akan bereproduksi, lantas menularkan bakteri kepada keturunannya. Bakteri ini mencegah virus demam berdarah berkembang biak di dalam usus nyamuk.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement