REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Presiden Ke-5 RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan jika nama nominasi yang disodorkannya dalam ajang Zayed Award untuk Persaudaraan Manusia atau Zayed Award for Human Fraternity 2024 masuk ke tahap berikutnya.
Apalagi, Megawati mengatakan, dirinya terus mencermati nama-nama yang masuk nominasi dalam Zayed Award. Terutama, soal latar belakang para nominasi tersebut.
Hal itu disampaikan Megawati kepada wartawan usai mengikuti rapat sesi pertama bersama 5 tokoh dewan juri Zayed Award di Hotel de Russie, Roma, Ahad (17/12/2023) siang waktu setempat. Di mana, rapat tersebut digelar tertutup dari wartawan.
Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, Yasonna Laoly serta Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah dan Zuhairi Misrawi, yang keduanya juga merupakan perwakilan Megawati dalam Zayed Award 2024 terlihat turut mendampingi Megawati dalam rapat tersebut.
“Alhamdulillah, ternyata apa yang saya nominasikan banyak juga yang sama. Karena kita mendapatkan latar belakang mereka masing-masing,” kata Megawati dalam keterangan persnya.
Megawati pun menjelaskan soal mekanisme penjurian Zayed Award yang dilakukannya bersama 5 tokoh dunia tersebut.
Di mana, setiap dewan juri akan melakukan nominasi terhadap 45 daftar nama yang telah masuk di tahap sebelumnya. Kemudian, diskusi dilakukan dengan membagi para panel juri menjadi 5 kelompok.
Lalu, setiap kelompok mengusulkan 5 nama yang dinyatakan layak untuk lolos ke tahap seleksi akhir.
“Ini karena itu hanya mengambil dari segitu banyak sekitar 45 orang yang akan dinominasikan, dan di dalam diskusi kami, tadi dikrucutkan dari 5 kelompok, menjadi menjadi 5 orang tiap kelompok,” ungkap Megawati.
Lebih lanjut, Ketua Dewan Pengarah BPIP ini menambahkan, para rapat di sesi kedua yang digelar sore nanti, para dewan juri akan kembali menyeleksi daftar nama nominasi pemenang Zayed Award.
Adapun, puncak pengumuman yang akan di gelar di Abu Dhabi pada 4 Februari 2024 mendatang, bertepatan pada peringatan Hari Persaudaraan Manusia Internasional yang diakui PBB.
“Nanti lanjut lagi diskusinya untuk lebih mengerucutkan nanti yang akan diumumkan Insyaallah di Abu Dhabi, itu hanya ada 2 (pemenang). Satu adalah perorangan, satu adalah organisasi,” jelas putri Presiden Pertama RI yang juga Proklamator Bangsa, Ir Soekarno ini.
Sebagai informasi, dalam Zayed Award tersebut, Megawati menjadi anggota dewan juri independen dan internasional bersama lima tokoh dunia lainnya.
Mereka adalah Prefek Emeritus Tahta Suci Dikasteri Gereja Oriental, Kardinal Leonardo Sandri, Sekjen Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, Rabbi Abraham Cooper, mantan direktur jenderal UNESCO dan mantan menteri Bulgaria, Irina Bokova, dan Sekjen Zayed Award, Mohamed Abdelsalam.
Sebagai perwakilan dari berbagai bidang keahlian, para anggota dewan juri Zayed Award 2024 dipilih karena komitmen mereka terhadap pelayanan sosial di seluruh penjuru dunia dan dalam upaya hidup berdampingan secara damai.
Zayed Award ini digelar untuk mengapresiasi individu dan entitas yang berkontribusi besar terhadap kemajuan peradaban manusia dan hidup berdampingan secara damai.
Zayed Award pertama kali dilaksanakan pada 2019 setelah penandatanganan dokumen persaudaraan manusia yang bersejarah oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Pemenang Zayed Award akan mendapatkan hadiah senilai US$ 1 juta.