REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA - Uni Eropa siap memberikan kontribusi kepada koalisi maritim pimpinan Amerika Serikat untuk keamanan Laut Merah setelah Houthi menyerang kapal-kapal komersial di laut itu.
Pada pertemuan luar biasa Komite Politik dan Keamanan (PSC) hari ini, negara-negara anggota Uni Eropa sepakat memberikan kontribusi kepada Operasi Penjaga Kemakmuran pimpinan AS, kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell via X pada Kamis (21/12/2023).
Borrell menyebut tindakan tidak bertanggung jawab Houthi sebagai ancaman terhadap kebebasan berlayar di Laut Merah.
Uni Eropa akan mengintensifkan pertukaran informasi, dan meningkatkan "kehadirannya dengan aset-aset angkatan laut tambahan," jelasnya.
Menteri Pertahanan Yunani Nikos Dendias mengumumkan Yunani akan mengirimkan kapal fregat untuk turut serta dalam operasi pimpinan Amerika Serikat di Laut Merah itu, kata stasiun televisi ERT.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin awal pekan ini mengumumkan pembentukan gugus tugas angkatan laut multinasional untuk menangkal serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Menurut Amerika Serikat, sejauh ini negara-negara anggota NATO seperti Inggris, Kanada, Prancis, Italia, Norwegia dan Belanda menjanjikan dukungan bagi Operasi Penjaga Kemakmuran untuk melindungi kapal-kapal dagang yang transit antara Asia dan Eropa.
Baca juga: Baca Dzikir yang Diajarkan Rasulullah SAW Ini Saat Hadapi Masalah dan Kesedihan Berat
Milisi Houthi di Yaman yang didukung Iran terus mengintensifkan keterlibatannya dalam konflik Gaza dengan menyerang kapal-kapal di selatan Laut Merah.
Houthi berdalih tindakan tersebut dilakukan sebagai solidaritas terhadap perjuangan Palestina di Jalur Gaza. Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.