REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pejabat Ukraina mengatakan Kiev dihantam dua lusin drone Rusia. Serangan itu melukai dua orang dan merusak sejumlah bangunan di ibu kota.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan serangan Jumat (22/12/2023) dini hari itu merupakan serangan keenam bulan ini. Serta bagian dari serangan yang ditujukan ke selatan, barat dan tengah Ukraina.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan pertahanan mereka berhasil menembak jatuh 24 dari 28 drone. Di aplikasi kirim pesan Telegram, Wali Kota Kiev Vitali Klitschko mengatakan sebuah drone menghantam bangunan penduduk di distrik Solomyanskyi di tengah kota. Ia menambahkan serangan memicu kebakaran di lantai atas tapi api dapat segera dikendalikan.
Layanan darurat Ukraina juga mengatakan beberapa apartemen beberapa apartemen mengalami kerusakan di lantai 24, 25 dan 26 gedung tersebut. Dua orang terluka, termasuk satu orang yang dirawat di rumah sakit. Insiden ini terjadi beberapa ratus meter dari rumah sakit bersalin.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan api raksasa berwarna oranye membumbung tinggi di malam hari. Klitschko juga mengatakan serpihan drone membakar sebuah rumah yang sedang dibangun di distrik Darnytskyi di tepi timur Sungai Dnipro. Gambar-gambar yang diunggah di internet menunjukkan material konstruksi berserakan di lokasi.
Kepala administrasi militer Kiev Serhiy Popko mengatakan pecahan-pecahan drone yang jatuh di atas sebuah gedung apartemen di daerah ketiga, yang juga berada di selatan pusat kota. Ia mengunggah foto-foto jendela-jendela yang pecah dan kerusakan berat pada apartemen.
Komando selatan Ukraina mengatakan fasilitas infrastruktur di wilayah Mykolaiv dihantam dan pecahan-pecahan drone jatuh merusak fasilitas penyimpanan gandum di wilayah Odesa. Pihak berwenang mengatakan tidak ada laporan korban jiwa dan kebakaran berhasil dipadamkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika