REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) mengatakan sebuah drone yang ditembakan dari Iran menghantam kapal tanker bahan kimia di Samudera Hindia. Tembakan ini menunjukkan eskalasi ketegangan di kawasan dan resiko baru jalur perdagangan dunia akibat serangan Israel ke Gaza.
"Kapal motor tanker bahan kimia CHEM PLUTO, berbendera Liberia, milik Jepang dan dioperasikan Belanda ditembak kira-kira pukul 10.00 waktu setempat hari ini di Samudera Hindia, 200 mil dari pinggir pantai India, dalam serangan satu arah dari Iran," kata juru bicara Pentagon, Ahad (24/12/2023).
Pemerintah Iran serta sekutu milisinya di Yaman, mengkritik operasi militer Israel di Gaza. Lembaga pemantau mengatakan serangan Israel sudah menewaskan puluhan ribu orang Palestina. "Ini serangan ketujuh Iran pada pelayaran komersial sejak 2021," kata Pentagon dalam pernyataannya.
Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu dan kebakaran kecil di atas kapal berhasil dipadamkan. Insiden ini terjadi hanya 200 mil dari pinggir pantai India. Juru bicara delegasi Iran di PBB belum dapat dimintai komentar.