Ahad 24 Dec 2023 18:22 WIB

Israel Gencarkan Serangan, Biden Tolak Gencatan Senjata

Israel menyalahkan Hamas atas tingginya jumlah korban sipil.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina menyaksikan kehancuran pasca serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Ahad, 24 Desember 2023.
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Warga Palestina menyaksikan kehancuran pasca serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza, Ahad, 24 Desember 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH -- Petugas penyelamatan dan staf rumah sakit mengatakan serangan udara Israel pada dua rumah di Gaza menewaskan 90 orang, termasuk puluhan orang yang merupakan satu keluarga besar. Sekretaris Jenderal PBB memperingatkan tidak ada tempat aman dan operasi militer Israel menciptakan rintangan besar dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan.

Pada Sabtu (23/12/2023), Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pembicaraan yang berlangsung lama dan pribadi ini dilakukan satu hari setelah pemerintah Biden mengubah arah diplomasinya dengan tidak memveto resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Juga

Pada Jumat (22/12/2023) Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang mendorong percepatan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga Gaza. Tapi tidak ada desakan gencatan senjata dalam resolusi tersebut.

"Saya tidak meminta gencatan senjata," kata Biden dalam pembicaraan tersebut.

Kantor perdana menteri Israel mengatakan Netanyahu menegaskan Israel akan melanjutkan perangnya sampai mencapai semua tujuannya. Pada Sabtu kemarin, militer Israel juga mengatakan dalam satu pekan terakhir tentaranya menangkap ratusan orang yang mereka tuduh sebagai anggota Hamas.

Militer memindahkan lebih dari 200 diantaranya...

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement