Selasa 26 Dec 2023 14:19 WIB

Israel Bunuh Penasihat Garda Revolusi Iran di Suriah

Mousavi ditempatkan di kedutaan sebagai diplomat, dibunuh Israel saat pulang kerja.

Rep: Lintar Satria/ Red: Budi Raharjo
Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Foto:

Garda Revolusi mengatakan Israel akan menerima balasan atas kematian Mousavi yang memiliki jabatan Brigadir Jenderal di Garda Revolusi. "Rezim Zionis perampas dan biadab akan membayar kejahatan ini," kata Garda Revolusi dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di TV pemerintah.

Juru bicara Menteri Luar Negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan Iran memiliki hak untuk mengambil langkah yang diperlukan untuk merespon serangan ini dalam waktu dan tempat yang tepat. Kelompok milisi Islam Jihad juga mengecam pembunuhan Mousavi sebagai "aksi pengecut."

Kelompok itu mengatakan Mousavi memainkan peran penting dalam mendukung perlawanan di kawasan serta rakyat Palestina dan tujuan mereka. Belum ada komentar dari militer Israel.

Selama bertahun-tahun Israel menggelar serangan terhadap target-target di Suriah yang mereka klaim memiliki hubungan dengan Iran. Pengaruh Teheran di Damaskus semakin kuat sejak Iran mendukung Presiden Bashar al-Assad dalam perang sipil yang pecah tahun 2011.

Pada awal bulan ini Iran mengatakan serangan Israel membunuh dua anggota Garda Revolusi di Suriah yang bertugas menjadi penasihat militer di sana. Iran mengirimkan ratusan anggota Garda Revolusi sebagai "penasihat" ke Suriah.

 

Mereka membantu mengatur dan melatih ribuan anggota milisi syiah dari Irak, Afghanistan dan Pakistan untuk mendukung pemerintah dalam konflik di Suriah. Pejuang Hizbullah di Lebanon juga bekerja sama dengan komandan-komandan militer Iran di Suriah. 

sumber : Reuters 
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement