REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan telah memutuskan untuk membatalkan semua perayaan Malam Tahun Baru 2024. Ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap situasi di Jalur Gaza.
Dalam pidatonya Perdana Menteri Pakistan, Anwaar ul-Haq Kakar mengatakan karena situasi di Gaza, Pemerintah sepenuhnya melarang segala macam acara yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru.
Dilansir dari laman TRT World, Kakar mengatakan seluruh masyarakat Pakistan dan umat Islam sangat sedih dengan genosida yang terjadi di Palestina. Terutama pembantaian terhadap anak-anak tak berdosa di Gaza dan Tepi Barat.
Serangan militer Israel terhadap Palestina telah menyebabkan wilayah utara Gaza hancur dan menewaskan sedikitnya 21.320 jiwa. Sebagian korban merupakan anak-anak dan perempuan.
Malam Tahun Baru biasanya dirayakan meriah di Pakistan, dengan kembang api yang ditembakkan ke udara. Namun tahun ini pesta kembang api ditiadakan.
Tak hanya Pakistan, Pemerintah Kota Sharjah Uni Emirat Arab juga melarang warganya menyalakan kembang api untuk merayakan Tahun Baru mengingat perang yang masih berlangsung di Gaza.
“Larangan itu merupakan ekspresi tulus solidaritas dan aksi kemanusiaan untuk saudara kita di Gaza,” ujar Kepolisian Sharjah dalam sebuah unggahan di Facebook.