REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan ribuan dosis vaksin untuk penyakit anak-anak termasuk polio dan campak mulai masuk ke Jalur Gaza. Vaksin ini untuk membantu kedaruratan medis yang melanda pemukiman rakyat Palestina itu.
Serangan darat Israel menghentikan layanan kesehatan normal di Gaza, termasuk pemberian vaksin untuk penyakit anak-anak yang sangat menular. Gaza sempat mengatakan penularan penyakit anak dengan program imunisasi massal.
Pada Selasa (2/1/2024) kementerian mengatakan diperkirakan pasokan yang masuk ke Gaza dari perbatasan Rafah cukup untuk memvaksin anak berusia delapan bulan sampai empat tahun. Pemerintah Mesir membantu dengan menyediakan gudang pendingin.
Pada Jumat (29/12/2023) lalu Israel mengumumkan akan memfasilitasi masuknya vaksin untuk mencegah penularan penyakit. Kepala hubungan internasional kementerian kesehatan Palestina mengatakan diperkirakan sekitar 60 ribu bayi yang baru lahir akan menerima vaksinasi. Tapi mereka sama sekali tidak memiliki layanan medis lainnya.
Ia mengatakan, pemberian vaksin akan berjalan sulit karena sebagian besar rakyat Gaza terusir dari rumahnya. Ratusan ribu orang tinggal di tenda-tenda atau akomodasi sementara lainnya. Kementerian mengatakan pasokan vaksin untuk rubella, polio, campak dan gondong, dibeli Kementerian Kesehatan Palestina dan sumbangan Dana Anak-anak PBB (UNICEF).