Rabu 03 Jan 2024 13:04 WIB

PM Israel Minta Menterinya Bungkam Soal Pembunuhan Pemimpin Hamas

Sedikitnya enam orang tewas dalam serangan tersebut.

Tentara Lebanon berjalan di lokasi ledakan di distrik selatan Dahiyeh, Beirut, Lebanon, (2/1/2024). Wakil ketua Hamas, Saleh al-Arouri juga tewas dalam serangan tersebut.
Foto: EPA-EFE/ABBAS SALMAN
Tentara Lebanon berjalan di lokasi ledakan di distrik selatan Dahiyeh, Beirut, Lebanon, (2/1/2024). Wakil ketua Hamas, Saleh al-Arouri juga tewas dalam serangan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta para menterinya bungkam kepada media soal pembunuhan wakil kepala biro politik Hamas yang terbunuh di Beirut, Lebanon, lapor Israeli Public Broadcasting Corporation pada Selasa (2/1/2024).

Anggota Knesset Israel dari Partai Likud, Danny Danon, mengucapkan selamat kepada pasukan keamanan atas pembunuhan pemimpin Hamas itu. Danon tampaknya menjadi pejabat tinggi Israel pertama yang mengakui pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Baca Juga

“Saya mengucapkan selamat kepada militer Israel, Shin Bet dan Mossad serta pasukan keamanan atas kematian pejabat senior Hamas, Saleh al-Arouri di Beirut," tulis Danon dalam platform X. Kelompok Hamas pun telah membenarkan pembunuhan yang terjadi di ibu kota Lebanon, Beirut, tersebut.

Menurut Hamas, dua komandan sayap bersenjata Brigade Al-Qassam, juga ikut tewas dalam serangan Israel tersebut. Kantor berita Lebanon, National News Agency sebelumnya melaporkan Arouri tewas akibat serangan drone Israel di kantor Hamas di Mecherfeh, Beirut selatan. Sedikitnya enam orang tewas dalam serangan tersebut.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement