REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo menyiapkan bantuan logistik kepada Warga Negara Indonesia (WNI) yang terdampak gempa bermagnitudo 7,6 skala Jepang (Shindo Scale). Gempa disertai peringatan tsunami menerpa sepanjang pesisir barat Jepang.
''KBRI Tokyo menyiapkan bantuan berupa 120 paket makanan kemasan siap saji dan sejumlah uang untuk mendukung kebutuhan bahan pangan yang diperlukan WNI yang masih tinggal di tempat penampungan,'' kata Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (3/1/2024).
Beberapa saat setelah kejadian gempa, KBRI Tokyo terus memantau kondisi WNI melalui alat komunikasi. Kendala di lapangan muncul karena sejumlah WNI mengalami gangguan pada telepon selular mereka.
Dari informasi dihimpun, masih banyak WNI terdampak di sejumlah tempat penampungan sementara yang didirikan otoritas setempat. Dubes Heri Akhmadi meminta kepada seluruh WNI di Jepang dapat menginformasikan kerabat atau teman yang belum bisa dihubungi di Ishikawa atau daerah sekitarnya.
''Mereka diharapkan dapat segera melaporkan ke KBRI Tokyo atau KJRI Osaka melalui layanan nomor hotline yang tersedia,'' ujarnya.
Gempa berkekuatan magnitudo sekitar 7.6 skala Jepang (Shindo Scale) melanda prefektur Ishikawa, Jepang, pada 1 Januari 2024 pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB. Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa telah menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah.
KBRI Tokyo dan KJRI Osaka terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi sejumlah simpul masyarakat di wilayah terdampak untuk memastikan keadaan WNI. Tercatat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa, 1.344 di Toyama, dan 1.132 di Niigata.
Berdasarkan komunikasi terakhir KBRI Tokyo hingga Rabu (3/1/2024) dengan simpul-simpul masyarakat, didapat informasi baru bahwa terdapat sejumlah WNI yang masih berada di penampungan dan membutuhkan bantuan logistik. Sebelumnya, mereka kesulitan berkomunikasi karena mengalami gangguan jaringan.
Dari data sementara, sebanyak 147 orang WNI masih tinggal di tempat penampungan. Para WNI tersebut tersebar di beberapa titik di Ishikawa. Untuk wilayah Ogi 38 orang, Suzu 25 orang, Saikai 27 orang, Wajima 5 orang dan Nanao 52 orang.
KBRI Tokyo masih terus berkoordinasi dengan simpul masyarakat dan otoritas setempat untuk mengetahui kemungkinan keberadaan WNI di lokasi bencana yang belum terjangkau. KBRI Tokyo telah menyampaikan imbauan melalui kanal media sosial juga grup-grup pesan singkat agar WNI tetap waspada, memantau informasi dan mengikuti instruksi dari pemerintah setempat.
KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga telah mengaktifkan nomor hotline untuk situasi darurat sebagai berikut: KBRI Tokyo: +818035068612, KJRI Osaka: +818031131003.