REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kantor media Iran melaporkan 20 orang tewas dan lusinan orang terluka dalam dua ledakan di dekat makam Jenderal Qassem Soleimani yang tewas dalam serangan drone Amerika Serikat (AS) pada 2020 lalu. Ledakan itu terjadi saat upacara memperingati kematian Soleimani.
Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan ledakan pertama dan kedua dalam upacara yang digelar di selatan Kota Kerman. Sekitar 20 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Beberapa tabung gas di jalanan menuju makam meledak," kata kantor berita semi-resmi Nournews dalam laporannya, Rabu (3/1/2023).
Media pemerintah Iran mengutip pejabat pemerintah yang mengatakan belum jelas apakah ledakan disebabkan tabung gas atau serangan teroris.
Dalam tayangan kantor berita pemerintah terlihat tim penyelamat dari Palang Merah mendatangi orang yang terluka. Peringatan kematian Soleimani dihadiri ratusan warga Iran. Kantor berita Iran mengatakan sekitar 50 orang terluka dalam ledakan tersebut.
"Tim tanggap cepat kami mengevakuasi orang yang terluka, tapi gelombang massa menghalangi jalan," kata kepala Palang Merah Provinsi Reza Fallah pada stasiun televisi Iran. n Lintar Satria/Reuters