REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Kamis waktu setepat melakukan lawatan keempat ke Timur Tengah sejak 7 Oktober, termasuk dua pemberhentian di Eropa, kata Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Jumat.
Blinken akan mengunjungi Turki, Yunani, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Israel, Tepi Barat dan Mesir untuk menggelar pertemuan dengan mitra-mitra asing guna membahas "sejumlah isu kritis," sebut juru bicara Departemen Matthew Miller kepada wartawan.
Blinken akan membahas langkah segera dalam menambah bantuan kemanusiaan untuk Gaza, ujar Miller.
Dia menambahkan bahwa Blinken juga akan membahas serangan militer Israel terhadap Hamas yang terus berlangsung sampai kini.
Agenda Blinken lainnya adalah upaya membebaskan sandera yang masih ditawan dan langkah-langkah mencegah serangan Houthi di Laut Merah, kata Miller.
Sementara itu di Turki, Blinken akan membahas kerjasama regional, termasuk langkah final menyelesaikan ratifikasi Turki untuk masuknya Swedia sebagai anggota NATO. Di Yunani, Blinken akan fokus membahas dukungan untuk Ukraina dan menjaga keamanan maritim kawasan.
“Kami tak beranggapan setiap pembicaraan dalam lawatan ini bakal mulus. Jelas nanti ada masalah-masalah pelik yang dihadapi setiap kawasan dan pilihan-pilihan sulit," kata Miller.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
