Jumat 12 Jan 2024 22:11 WIB

Ketegangan Memanas, AS-Inggris Bombardir Houthi di Yaman

Houthi diserang karena solidaritas terhadap warga Palestina..

Red: Tahta Aidilla

foto yang disediakan oleh Kementerian Pertahanan Inggris rudal Sea Viper ditembakkan di Laut Merah pada Rabu, (10/1/2024 (FOTO : UK Ministry of Defence via AP)

Pesawat RAF Typhoon lepas landas dari RAF Akrotiri di Siprus untuk misi menyerang sasaran di Yaman Kamis (11/1/2024) (FOTO : Sgt Lee Goddard, UK Ministry of Defence via A)

Pesawat Typhoon RAF kembali ke pangkalan di RAF Akrotiri di Siprus, setelah menyerang sasaran di Yaman Kamis (11/1/2024). (FOTO : Sgt Lee Goddard, UK Ministry of Defence via A)

Ruang operasi HMS Diamond, bersiap untuk rudal Sea Viper ditembakkan di Laut Merah. Rabu, (10/1/2024) (FOTO : UK Ministry of Defence via AP)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YAMAN -- Foto yang disediakan Kementerian Pertahanan Inggris ruang operasi HMS Diamond, rudal Sea Viper bersiap untuk ditembakkan di Laut Merah. pada Kamis, (11/1/2024). 

Militer AS dan Inggris membom lebih dari selusin situs yang digunakan oleh Houthi yang didukung Iran di Yaman, dalam serangan balasan besar-besaran menggunakan rudal Tomahawk yang diluncurkan oleh kapal perang.

Houthi mengaku diserang karena menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina dalam pertempuran antara milisi penguasa Gaza, Hamas, dengan Tel Aviv. Selain kapal Israel, kelompok pro Iran itu menyebut akan menyerbu kapal-kapal negara-negara sekutu Tel Aviv.

Sebelumnya, AS akhirnya memutuskan untuk melakukan serangan langsung ke wilayah Yaman. Itu dilakukan demi menggempur kelompok Houthi, penguasa negara itu yang telah melakukan serangan ke beberapa kapal dagang di Laut Merah.

ketegangan antara Houthi dan Barat telah membuat perusahaan pelayaran dunia khawatir. Meski belum jadi konflik terbuka, mayoritas raksasa pelayaran dunia telah mengalihkan rute pelayaran Asia-Eropa dari Laut Merah dengan memutar ke Tanjung Harapan, Afrika Selatan.

sumber : UK Ministry of Defence via AP
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement