REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memenangkan kaukus kepresidenan Partai Republik yang digelar di Iowa, Senin (15/1/2024). Kemenangan tersebut memperkuat posisi Trump untuk maju sebagai calon presiden (capres) dari Partai Republik dalam pemilihan presiden AS 2024.
Dilansir laman The Asociated Press, Trump memperoleh dukungan setidaknya 20 dari 40 delegasi. Pesaingnya, yakni Gubernur Florida Ron DeSantis menyusul di belakang Trump dengan meraih suara dari delapan delegasi. Posisi ketiga ditempati oleh mantan duta besar AS untuk PBB Nikki Haley. Urutan terakhir diisi oleh pengusaha Vivek Ramaswamy.
Trump pun menyambut kemenangannya dalam kaukus Partai Republik untuk pilpres AS 2024. Saat berada di panggung, Trump diapit oleh anggota keluarga dan staf kampanye seniornya. Ada pula anggoata Kongres pendukung Trump. Dalam pidato kemenangannya, Trump tak melontarkan pernyataan provokatif kepada para lawannya dalam kaukus. “Saya ingin mengucapkan selamat kepada Ron dan Nikki karena telah bersenang-senang bersama,” kata Trump dengan nada menyindir.
Sementara itu, karena berada di posisi terakhir, Vivek Ramaswamy memilih menghentikan pencalonannya sebagai calon presiden darii Partai Republik. Dia kemudian secara terbuka memilih memberikan dukungan kepada Trump. Ramaswamy pernah menyebut Trump sebagai “presiden terbaik abad ke-21”.
Saat ini Trump sebenarnya sedang menghadapi 91 dakwaan dalam empat kasus pidana. Namun hal itu tak menjadi ganjalan bagi tokoh berusia 77 tahun tersebut untuk memenangkan kaukus Partai Republik untuk pilpres AS 2024. Hal itu mencerminkan bahwa masih terdapat kalangan pemilih yang loyal terhadap Trump di Partai Republik.
Kontes berikutnya dalam pemilihan presiden Partai Republik adalah pemilihan pendahuluan di New Hampshire, pada 23 Januari 2024 mendatang.