Rabu 17 Jan 2024 20:27 WIB

26 Organisasi Internasional Kritik Serangan Militer AS ke Yaman

Yaman sedang alami krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Citra satelit pada hari Jumat 12 januari 2024 yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan kerusakan akibat serangan udara di situs radar di Bandara Sanaa di Yaman. Pemberontak Houthi di Yaman telah bersumpah akan melakukan pembalasan sengit atas serangan Amerika dan Inggris terhadap mereka, sehingga semakin meningkatkan prospek konflik yang lebih luas di wilayah yang sudah dilanda perang Israel di Gaza
Foto: Maxar Technologies via AP
Citra satelit pada hari Jumat 12 januari 2024 yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan kerusakan akibat serangan udara di situs radar di Bandara Sanaa di Yaman. Pemberontak Houthi di Yaman telah bersumpah akan melakukan pembalasan sengit atas serangan Amerika dan Inggris terhadap mereka, sehingga semakin meningkatkan prospek konflik yang lebih luas di wilayah yang sudah dilanda perang Israel di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Sebanyak 26 organisasi internasional telah menyampaikan keprihatinan besar atas serangan militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris ke Yaman belum lama ini. Mereka mengingatkan bahwa Yaman sedang mengalami krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Ke-26 organisasi yang menyampaikan keprihatinan tersebut antara lain, Action contre la Faim (ACF), Action for Humanity International, CARE, the Danish Refugee Council, dan Muslim Hands. Selain itu, the Norwegian Refugee Council dan Save the Children juga termasuk di dalamnya.

Baca Juga

"Krisis kemanusiaan di Yaman masih merupakan salah satu yang terbesar di dunia dan eskalasinya hanya akan memperburuk situasi bagi warga sipil yang rentan dan menghambat kemampuan organisasi bantuan untuk memberikan layanan penting," kata mereka dalam sebuah pernyataan bersama, Selasa (16/1/2024), dikutip laman Middle East Monitor.

"Kami mendesak semua pihak untuk memprioritaskan saluran diplomatik dibandingkan opsi militer untuk meredakan krisis dan menjaga kemajuan upaya perdamaian di Yaman. Warga sipil dan infrastruktur sipil harus dilindungi, dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan harus dijamin," ujar mereka.

Pada Selasa lalu, Amerika Serikat (AS) kembali meluncurkan serangan udara ke Yaman. AS menghancurkan empat rudal balistik anti-kapal milik kelompok Houthi yang siap diluncurkan.

Sejak pekan lalu, AS sudah melancarkan serangan militer ke Yaman. Serangan pertama diluncurkan pada 11 Januari 2024.

Serangan kedua dilakukan pada 13 Januari 2024. Kedua serangan itu membidik fasilitas-fasilitas milik Houthi. Serangan tersebut merupakan tanggapan AS karena Houthi mengancam akan terus menyerang kapal-kapal dagang di Laut Merah dan Teluk Aden.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement