REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) menjanjikan dana bantuan sebesar 37 juta dirham atau setara Rp 157 miliar untuk sektor kesehatan di Jalur Gaza. Agresi Israel ke Gaza diketahui telah melumpuhkan sistem kesehatan di sana.
“The Mohammed bin Rashid Al Maktoum Global Initiatives (MBRGI) menjanjikan kontribusi sekitar 37 juta dirham untuk mendukung sektor kesehatan di Gaza,” demikian bunyi laporan kantor berita UEA, Emirates News Agency (WAM), Rabu (17/1/2024).
WAM mengungkapkan, janji bantuan tersebut muncul sebagai bagian dari Letter of Intent yang ditandatangani antara MBRGI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Proses penandatanganan itu berlangsung di sela-sela perhelatan Forum Ekonomi Dunia yang digelar di Davos, Swiss.
“(Dana bantuan) bertujuan menyediakan pasokan medis penting bagi masyarakat di Gaza, terutama anak-anak yang terkena dampak parah dari kondisi mengerikan yang kini terjadi di Gaza,” kata WAM.
Menurut PBB, 85 persen penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut, termasuk di dalamnya fasilitas kesehatan dan rumah sakit, rusak atau hancur.
Hingga berita ini ditulis, jumlah warga Gaza yang telah terbunuh akibat agresi Israel telah mencapai setidaknya 24.448 jiwa. Sebagian besar korban meninggal adalah perempuan dan anak-anak. Sementara korban luka mencapai 61.504 orang.