Senin 22 Jan 2024 23:42 WIB

Jubir: Kunjungan Wisata Musim Dingin Naik Tanda Ekonomi China Membaik

Menurut dia, konsumsi liburan masyarakat China meningkat.

Wisatawan berswafoto dengan latar belakang sungai yang bersalju dan pintu gerbang Istana Kota Terlarang, Beijing, China, Sabtu (22/1/2022).
Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie
Wisatawan berswafoto dengan latar belakang sungai yang bersalju dan pintu gerbang Istana Kota Terlarang, Beijing, China, Sabtu (22/1/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin menyebut lonjakan turis saat liburan musim dingin 2023 di China menunjukkan perekonomian negerinya telah membaik.

"Lokasi-lokasi wisata musim dingin di China menjadi sangat populer. Hal ini mencerminkan meningkatnya daya beli wisatawan China sekaligus minat atas pariwisata. Hal ini juga menunjukkan keyakinan dan kepercayaan diri bahwa perekonomian China mampu melewati masa-masa sulit," kata Wang kepada media di Beijing pada Senin (22/1/2024).

Baca Juga

Lokasi wisata musim dingin yang mendapat lonjakan turis itu adalah Provinsi Liaoning, Jilin dan Heilongjiang serta sebagian daerah otonom Mongolia Dalam.

"Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Akademi Pariwisata China, diperkirakan ada lebih dari 400 juta turis yang melakukan liburan es dan salju akhir 2023 hingga awal 2024 di seluruh China, sedangkan pendapatan wisata es dan salju mencapai 550 miliar yuan (sekitar 77,29 miliar AS)," tambah Wang.

Menurut dia, konsumsi liburan masyarakat China meningkat serta wisata es dan salju yang berkembang. Ini menunjukkan kuatnya vitalitas perekonomian China.

"Sebagaimana ditekankan oleh Perdana Menteri Li Qiang dalam pidato pembukaan World Economic Forum 2024 di Davos, China memiliki pasar yang sangat besar dan memiliki daya beli. Pasar China yang luas dan dalam tersebut akan memainkan peran penting dalam meningkatkan permintaan agregat global," ungkap Wang.

Wang menyebut kebangkitan wisata musim dingin China menjadi peluang bagi Swiss, dan negara-negara lain untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan. Libur musim dingin akhir 2023 dan awal 2024 merupakan liburan pertama pascapandemi Covid-19.

Selama liburan Tahun Baru 2024, pemerintah China mengungkapkan provinsi Heilongjiang menjadi tujuan lebih dari 6,6 juta perjalanan wisatawan, naik 173,7 persen dibanding 2022. Sementara provinsi Jilin naik 110 persen  dan Liaoning meningkat 203,8 persen.

Ibu kota Heilonjiang di Harbin mencatatkan kunjungan wisatawan 3,05 juta orang selama tiga hari liburan Tahun Baru dengan pendapatan sebesar 5,91 miliar yuan. Salah satu tujuan utama wisatawan di Harbin adalah Festival Es dan Salju yang dibuka sejak 17 Desember 2023. Festival itu dikunjungi 163.200 orang selama liburan tahun baru atau lima kali lebih banyak dibanding 2022.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement