Selasa 23 Jan 2024 20:15 WIB

Menlu Yordania: Israel Hancurkan Masa Depan Perdamaian Kawasan

Perdamaian kawasan hanya dapat dicapai dengan pembentukan negara Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.
Foto: AP/Francois Mori
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania Ayman Safadi mengatakan kebijakan Israel saat ini menghancurkan masa depan perdamaian dan keamanan di kawasan Timur Tengah. Dia mengingatkan perdamaian kawasan hanya dapat dicapai dengan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

Berbicara menjelang pertemuan para menlu negara-negara Arab mengenai perang di Jalur Gaza di sela-sela pertemuan Uni Eropa di Brussels, Senin (22/1/2024), Safadi mengatakan Uni Eropa memiliki peran besar untuk membawa keamanan ke kawasan Timur Tengah. “Yordania akan bekerja sama untuk mewujudkan gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengakhiri ketegangan,” ujarnya, dikutip laman Middle East Monitor.

Baca Juga

Safadi menekankan perlunya melakukan dialog yang jelas. “Sehingga kita diharapkan dapat mencapai keyakinan komprehensif bahwa lebih banyak pembunuhan hanya akan membahayakan keamanan dan perdamaian tidak hanya di kawasan ini, tetapi juga keamanan dan perdamaian internasional, dan kami ingin bekerja sama untuk mencapai gencatan senjata,” ucapnya.

Dia pun mendesak Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang akan menetapkan status negara Palestina sesuai dengan hukum dan legitimasi. “Kita harus melakukan gencatan senjata dan menghentikan perusakan, karena 24 ribu orang telah meninggal, bagaimana hal ini dapat diterima, dan apa yang dapat kita katakan kepada individu dan masyarakat ketika mereka bertanya mengapa Dewan Keamanan tidak meminta penghentian dan mengakhiri pembantaian serta penembakan ini?” ujar Safadi.

Pada Senin lalu, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengkritik keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menolak penerapan solusi dua negara guna menyelesaikan konflik dengan Palestina. Dia menegaskan Uni Eropa mendukung solusi tersebut.

“Perdamaian dan stabilitas tidak dapat dibangun hanya dengan cara militer,” kata Borrell menyinggung Israel, dikutip laman Al Arabiya.

Solusi apa lagi yang ada dalam pikiran Israel...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement