Jumat 26 Jan 2024 15:08 WIB

Cina Minta Iran Desak Houthi Hentikan Serangan di Laut Merah

Jika tidak akan berisiko pada hubungan perdagangan kedua negara.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ani Nursalikah
Anggota suku yang setia kepada Houthi menginjak bendera AS dan Israel selama protes anti-AS dan anti-Israel, di pinggiran Sanaa, Yaman, 25 Januari 2024.
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Anggota suku yang setia kepada Houthi menginjak bendera AS dan Israel selama protes anti-AS dan anti-Israel, di pinggiran Sanaa, Yaman, 25 Januari 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Empat sumber Iran mengatakan pemerintah Cina meminta Iran untuk membantu menghentikan serangan kelompok Houthi di Laut Merah. Jika tidak akan berisiko pada hubungan perdagangan kedua negara.

Sumber-sumber Iran mengatakan diskusi mengenai serangan Houthi dan perdagangan Iran dan Cina diangkat pada beberapa pertemuan di Beijing dan Teheran. Mereka menolak memberikan detail kapan dan siapa saja yang menghadiri pertemuan tersebut.

Baca Juga

BACA JUGA: Surat Yasin Lengkap 83 Ayat Arab, Latin, dan Terjemahan

"Pada dasarnya Cina mengatakan: 'bila kepentingan kami terganggu dalam bentuk apa pun, maka akan berdampak pada bisnis kami dengan Iran. Jadi beritahu Houthi untuk menahan diri'," kata salah satu sumber Iran yang mendapat pengarahan mengenai pertemuan antara dua negara tersebut, Kamis (25/1/2024).

Serangan-serangan Houthi yang merupakan bentuk solidaritas pada rakyat Palestina di Gaza menaikan biaya asuransi dan pengiriman barang dari Asia ke Eropa. Sebab mengganggu rute perdagangan penting yang banyak digunakan kapal-kapal dari Cina.

Namun, empat sumber yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan pejabat pemerintah Cina tidak memberikan komentar atau ancaman khusus mengenai bagaimana hubungan perdagangan Beijing dengan Iran dapat terpengaruh jika kepentingannya dirusak serangan Houthi.

Sementara Cina merupakan mitra dagang terbesar Iran selama beberapa dekade terakhir. Hubungan perdagangan mereka timpang berat ke Cina. Contohnya, berdasarkan data perusahaan analisa perdagangan Kpler tahun lalu kilang minyak Cina adalah pembeli 90 persen minyak mentah Iran.

Setelah sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) membuat banyak konsumen Iran menjauh sementara perusahaan-perusahaan Cina mendapatkan banyak diskon yang menguntungkan.

AS meminta Cina mendesak Teheran...

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement