Jumat 26 Jan 2024 17:06 WIB

4 Bulan Genosida, 26 Ribu Warga Palestina Gugur di Tangan Israel

Salah satu pertempuran sengit berlangsung di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Seorang pemuda pengungsi Palestina mengambil makanan dari panci logam setelah menerima bantuan makanan yang diberikan oleh kelompok pemuda Palestina di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza Selatan, (25/1/2024).
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Seorang pemuda pengungsi Palestina mengambil makanan dari panci logam setelah menerima bantuan makanan yang diberikan oleh kelompok pemuda Palestina di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza Selatan, (25/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengungkapkan dalam 24 jam terakhir, sebanyak 183 warga Palestina di wilayah tersebut terbunuh oleh serangan Israel. Dengan demikian, saat ini jumlah korban meninggal di Gaza sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 26.083 jiwa.

“Pendudukan Israel melakukan 19 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 183 orang mati syahid dan 377 orang terluka selama 24 jam terakhir,” kata Kementerian Kesehatan Gaza, Jumat (26/1/2024), dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Sementara itu, jumlah korban luka di Gaza telah mencapai 64.487 orang. “Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” ungkap Kementerian Kesehatan Gaza.

Saat ini pertempuran antara pasukan Israel dan Hamas serta kelompok perlawanan Palestina lainnya masih berlangsung di seluruh Gaza. Salah satu pertempuran sengit berlangsung di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.

Pada Rabu (24/1/2024), Pemerintah Israel menolak seruan gencatan senjata di Jalur Gaza. “Tidak akan ada gencatan senjata. Dulu ada jeda untuk tujuan kemanusiaan. Perjanjian itu dilanggar oleh Hamas,” kata juru bicara pemerintah Israel, Ilana Stein.

Stein pun membantah laporan yang menyebut adanya potensi Israel dan Hamas menyepakati jeda pertempuran kembali. “Mengomentari perjanjian gencatan senjata yang dilaporkan, Israel tidak akan menyerah dalam penghancuran Hamas, kembalinya semua sandera, dan tidak akan ada ancaman keamanan dari Gaza terhadap Israel,” ucapnya.

Sebelumnya, sumber Palestina...

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement