Selasa 30 Jan 2024 18:14 WIB

Biadab, Tentara Israel Menyamar Sebagai Dokter dan Perawat untuk Serang RS di Jenin

Tiga warga Palestina terbunuh dalam serangan Israel ke Rumah Sakit Ibnu Sina, Jenin.

Tangkapan layar CCTV memperlihatkan tentara Israel menyamar sebagai dokter, perawat, dan warga sipil saat menyerang Rumah Sakit Ibnu Sina, Jenin, di bagian utara Tepi Barat yang diduduki, Selasa (30/1/2024).
Foto: Tangkapan layar
Tangkapan layar CCTV memperlihatkan tentara Israel menyamar sebagai dokter, perawat, dan warga sipil saat menyerang Rumah Sakit Ibnu Sina, Jenin, di bagian utara Tepi Barat yang diduduki, Selasa (30/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Sejumlah tentara Israel menyamar sebagai dokter, perawat, dan warga sipil pada Selasa (30/1/2024) pagi waktu setempat. Mereka menyerbu sebuah rumah sakit di kota Jenin di bagian utara Tepi Barat yang diduduki.

Serangan yang menggunakan senjata api dengan peredam suara itu menewaskan tiga warga Palestina, termasuk dua laki-laki bersaudara. Sepuluh personel pasukan khusus Israel, yang menyamar sebagai dokter, perawat, dan warga sipil, menyerbu Rumah Sakit Ibnu Sina dengan membawa senjata otomatis.

Baca Juga

Tentara negara Zionis tersebut menggunakan peredam suara untuk membunuh tiga pemuda, seperti dilaporkan oleh kantor berita resmi Palestina, WAFA. Tiga warga Palestina yang terbunuh diidentifikasi sebagai Mohammad, Basil Al-Ghazzawi, dan Mohammad Jalamna.

Basil yang berusia 25 tahun sedang menerima perawatan medis di rumah sakit itu ketika tentara Israel menyerang, menurut laporan WAFA. Dalam sebuah video yang diunggah di platform media sosial X dan berujung viral, tentara-tentara Israel terlihat mengancam staf dan pasien di rumah sakit dengan mengacungkan senjata.

Satu tentara yang berpakaian serbahitam terlihat memaksa warga Palestina untuk berlutut dengan tangan diangkat. Kepanikan terlihat di antara mereka yang berada di dalam rumah sakit ketika tentara Israel masuk dengan senjata di tangan dan berteriak-teriak kepada para pasien.

sumber : Antara, Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement